Kawanan Monyet Liar Teror Permukiman Mewah di Pluit, Begini Penampakannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perumahan mewah di Pluit Karang Asri, RW 013 Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara sering didatangi puluhan monyet liar. Kehadiran kawanan monyet ini kerap meresahkan warga sekitar.
Keresahan warga setempat terhadap kehadiran monyet ini karena sering kawanan primata ini kerap mengotori rumah bahkan tidak jarang juga ada yang merusak rumah. Bahkan, warga ketakutan dengan kehadiran binatang ini.
Salah seorang warga, Sigit (50) mengatakan, keberadaan monyet liar ini sudah bertahun-tahun. Sedikitnya ada puluhan monyet kerap muncul di rumah hingga ke jalanan untuk mencari makan.
”Sehari-hari tiap pagi dia korek-korek tong sampah, diberantakin semua di jalan,” kata Sigit saat ditemui wartawan di lokasi, Rabu (29/6/2022).
Menurut Sigit, kawanan primata ini berasal dari cagar alam yang berada di sebelah permukiman. Kehadirannya yang kerap muncul membuat warga resah, karena sering masuk kerumah warga dan merusak seisi rumah.
”Ini mereka dari cagar alam di sebelah (perumahan). Terus terang saja kami warga resah. Kabel-kabel, atap, parabola itu hancur semua,” ucapnya.
Hal serupa juga dirasakan asisten rumah tangga (ART) Sania (35). Sebagai penghuni baru di kawasan tersebut, dirinya mengaku risih dengan kehadiran monyet. Sebab sering mengganggu aktifitasnya.”Risih, jadi kalau nyuci tidak tenang. Jadi harus ditungguin jemuran kalau nggak bakal diacak-acak,” kata Sania.
Lebih parahnya, Sania menuturkan jika kawanan monyet tersebut suka 'iseng'. ”Jadi pas waktu itu saya sampai bos saya saling sangka. Keran menyala sendiri jam 04.30 WIB, saya pikir bos saya mandi, tapi kok lama banget nyalain air,” tuturnya.
Berdasarkan pantauan, keberadaan puluhan monyet liar ini ditemui di beberapa rumah dalam komplek Pluit Karang Asri. Kawanan monyet liar tersebut tampak berada di atap-atap rumah warga.
Tak jarang sebagian dari primata ini bergelantungan di kabel listrik maupun kabel utilitas yang terpasang di rumah-rumah warga. Ada pula yang berguling di genting sebelum melompat dari satu rumah ke rumah lainnya.
Dengan kehadiran monyet ini, warga berharap pemerintah bergerak cepat melakukan sesuatu, supaya monyet-monyet ini tak lagi berkeliaran dan meresahkan warga sekitar.
Keresahan warga setempat terhadap kehadiran monyet ini karena sering kawanan primata ini kerap mengotori rumah bahkan tidak jarang juga ada yang merusak rumah. Bahkan, warga ketakutan dengan kehadiran binatang ini.
Salah seorang warga, Sigit (50) mengatakan, keberadaan monyet liar ini sudah bertahun-tahun. Sedikitnya ada puluhan monyet kerap muncul di rumah hingga ke jalanan untuk mencari makan.
”Sehari-hari tiap pagi dia korek-korek tong sampah, diberantakin semua di jalan,” kata Sigit saat ditemui wartawan di lokasi, Rabu (29/6/2022).
Menurut Sigit, kawanan primata ini berasal dari cagar alam yang berada di sebelah permukiman. Kehadirannya yang kerap muncul membuat warga resah, karena sering masuk kerumah warga dan merusak seisi rumah.
”Ini mereka dari cagar alam di sebelah (perumahan). Terus terang saja kami warga resah. Kabel-kabel, atap, parabola itu hancur semua,” ucapnya.
Hal serupa juga dirasakan asisten rumah tangga (ART) Sania (35). Sebagai penghuni baru di kawasan tersebut, dirinya mengaku risih dengan kehadiran monyet. Sebab sering mengganggu aktifitasnya.”Risih, jadi kalau nyuci tidak tenang. Jadi harus ditungguin jemuran kalau nggak bakal diacak-acak,” kata Sania.
Lebih parahnya, Sania menuturkan jika kawanan monyet tersebut suka 'iseng'. ”Jadi pas waktu itu saya sampai bos saya saling sangka. Keran menyala sendiri jam 04.30 WIB, saya pikir bos saya mandi, tapi kok lama banget nyalain air,” tuturnya.
Berdasarkan pantauan, keberadaan puluhan monyet liar ini ditemui di beberapa rumah dalam komplek Pluit Karang Asri. Kawanan monyet liar tersebut tampak berada di atap-atap rumah warga.
Tak jarang sebagian dari primata ini bergelantungan di kabel listrik maupun kabel utilitas yang terpasang di rumah-rumah warga. Ada pula yang berguling di genting sebelum melompat dari satu rumah ke rumah lainnya.
Dengan kehadiran monyet ini, warga berharap pemerintah bergerak cepat melakukan sesuatu, supaya monyet-monyet ini tak lagi berkeliaran dan meresahkan warga sekitar.
(ams)