Kronologi Pasangan LGBT Bisa Masuk dan Bermesraan di Kafe Wow Kalibata
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemilik Kafe Wow Kalibata Andri Laksono membeberkan kronologi pasangan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) bisa masuk dan bermesraan di kafenya. Pasangan LGBT itu bisa lolos ke dalam kafe lantaran memakai masker.
Andri menyebut hingga kini setiap pengunjung masih mengenakan masker saat masuk kafenya sehingga tak terdeteksi. Pihaknya juga cukup kesulitan mendeteksi atau menilai pengunjung termasuk LGBT atau bukan.
"Saya untuk menilai seseorang itu LGBT atau tidak darimana porsinya? Ini yang saya harus pelajari ya, dan pemerintah harus bisa jelaskan LGBT itu seperti apa," ujarnya, Selasa (7/6/2022).
Andri menjelaskan, pasangan LGBT yang bermesraan itu sudah dua kali berbuat ulah di kafenya. Dia tidak tahu apa maksud mereka melakukan perbuatan terlarang tersebut.
"Jadi ini yang kedua dengan oknum yang sama dengan yang pertama. Padahal, yang dahulu dia berjanji tidak mengulangi dan lain-lain," katanya.
Kejadian pertama dilakukan pelaku LGBT itu pada Selasa 7 Desember 2021. Perbuatan mereka pun viral di media sosial saat itu. Kejadian kedua pada 3 Juni 2022, yang videonya kini viral di media sosial.
Guna mengantisipasi adanya perbuatan mesum serupa yang dilakukan pasangan LGB, Andri meminta Pemkot Jakarta Selatan, kepolisian, dan instansi terkait, melakukan pembinaan terhadap para karyawannya.
"Antisipasinya, kami minta pembinaan dari pemerintah setempat bagaimana tidak terjadi hal seperti ini lagi, atau meminimalisir," bebernya.
Pihaknya telah berunding dengan berbagai pihak, termasuk unsur tiga pilar agar bisa dilakukan pembinaan kepada karyawannya. Pihaknya juga sudah menginstruksikan kepada karyawannya dan security untuk bersikap dan berpakaian sopan.
Selain itu, meminta karyawan dan security mengawasi dan menjaga pengunjung untuk tetap menaati aturan yang berlaku, tak terkecuali terkait etikanya,seperti dari segi pakaian.
"Kita akan tambah sign-sign di dalam area makan, mungkin antara lain dilarang berbuat asusila, dilarang narkotika, judi, dan pidana lainnya," tutupnya.
Andri menyebut hingga kini setiap pengunjung masih mengenakan masker saat masuk kafenya sehingga tak terdeteksi. Pihaknya juga cukup kesulitan mendeteksi atau menilai pengunjung termasuk LGBT atau bukan.
"Saya untuk menilai seseorang itu LGBT atau tidak darimana porsinya? Ini yang saya harus pelajari ya, dan pemerintah harus bisa jelaskan LGBT itu seperti apa," ujarnya, Selasa (7/6/2022).
Andri menjelaskan, pasangan LGBT yang bermesraan itu sudah dua kali berbuat ulah di kafenya. Dia tidak tahu apa maksud mereka melakukan perbuatan terlarang tersebut.
"Jadi ini yang kedua dengan oknum yang sama dengan yang pertama. Padahal, yang dahulu dia berjanji tidak mengulangi dan lain-lain," katanya.
Kejadian pertama dilakukan pelaku LGBT itu pada Selasa 7 Desember 2021. Perbuatan mereka pun viral di media sosial saat itu. Kejadian kedua pada 3 Juni 2022, yang videonya kini viral di media sosial.
Guna mengantisipasi adanya perbuatan mesum serupa yang dilakukan pasangan LGB, Andri meminta Pemkot Jakarta Selatan, kepolisian, dan instansi terkait, melakukan pembinaan terhadap para karyawannya.
"Antisipasinya, kami minta pembinaan dari pemerintah setempat bagaimana tidak terjadi hal seperti ini lagi, atau meminimalisir," bebernya.
Pihaknya telah berunding dengan berbagai pihak, termasuk unsur tiga pilar agar bisa dilakukan pembinaan kepada karyawannya. Pihaknya juga sudah menginstruksikan kepada karyawannya dan security untuk bersikap dan berpakaian sopan.
Selain itu, meminta karyawan dan security mengawasi dan menjaga pengunjung untuk tetap menaati aturan yang berlaku, tak terkecuali terkait etikanya,seperti dari segi pakaian.
"Kita akan tambah sign-sign di dalam area makan, mungkin antara lain dilarang berbuat asusila, dilarang narkotika, judi, dan pidana lainnya," tutupnya.
(thm)