Pengguna Meningkat, PT KCI Operasikan 938 Perjalanan Commuter Line
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pekan ketiga Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, jumlah pengguna KRL Commuter Line Jabodetabek semakin meningkat. Pada Senin (22/6/2020) saja tercatat 356.215 pengguna atau naik 4% dibanding Senin (15/6/2020) pekan lalu.
Sementara pada Selasa (23/6/2020) hingga pukul 12.00 WIB, terccatat 158.665 orang telah menggunakan jasa KRL Commuter Line. Semakin banyak jumlah pengguna, antrean di stasiun juga bertambah dan memerlukan waktu lebih lama untuk mengikuti penyekatan sebelum naik ke kereta.
Dari PT KCI, jumlah pengguna pada pagi hari mencapai puncaknya pada pukul 06.00 – 09.00 WIB dengan sebanyak 125.143 orang. Pada sore hari adalah pukul 16.00 – 19.00 WIB dengan jumlah pengguna sebanyak 106.848 orang. (Baca juga; Hari ini Pengguna KRL Commuter Line Meningkat 8% Dibanding Pekan Lalu )
Dengan jumlah pengguna sekitar 350.000 orang per hari pada masa PSBB Transisi ini, berarti 66% perjalanan pengguna terjadi pada jam-jam sibuk pagi dan sore hari. VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba menjelaskan, antrean pengguna pun terjadi hanya pada jam-jam tersebut.
"Antrean pengguna atau penyekatan dalam beberapa zona di stasiun merupakan upaya PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) untuk mengatur physical distancing di dalam kereta dengan jumlah pengguna per kereta masih dibatasi 74 orang," kata Anne Purba kepada wartawan, Selasa (23/6/2020).
Dia menambahkan, petugas senantiasa mengawasi agar dalam antrean pengguna tetap menjaga jarak sesuai marka. Bila semakin banyak sektor perekonomian yang akan dibuka kembali dan semakin banyak masyarakat kembali beraktivitas, maka semakin banyak masyarakat yang membutuhkan transportasi publik termasuk KRL.
Dari frekuensi perjalanan KRL saat ini sudah maksimum sesuai kapasitas infrastruktur perkeretaapian yang tersedia. Di lintas Bogor/Depok saat ini PT KCI mengoperasikan 388 perjalanan dengan headway atau jarak antar kereta pada jam sibuk mencapai lima menit.
Di lintas Bekasi/Cikarang setiap harinya terdapat 166 perjalanan KRL, pada lintas Rangkasbitung/Maja/Parungpanjang/Serpong beroperasi 194 perjalanan. Kemudian lintas Tangerang dilayani 88 perjalanan, di lintas Tanjungpriok beroperasi 56 perjalanan kereta, dan 46 perjalanan KRL melayani jalur feeder Jakartakota – Kampung Bandan.
"Secara keseluruha setiap harinya KCI mengoperasikan 938 perjalanan dengan jam operasional 04.00 – 21.00 WIB," sebutnya. Saat ini kerja sama dan disiplin para pengguna KRL dalam mengikuti protokol yang ada semakin baik. (Baca juga; Naik 15 Persen, Pengguna KRL Mulai Tertib di Pekan Kedua PSBB Transisi )
Namun demikian, PT KCI juga kembali mengajak para pelaku usaha, kantor-kantor, dan berbagai instansi untuk mengikuti Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 nomor 8 tahun 2020 tentang pengaturan jam kerja.
"Dengan demikian para pengguna KRL juga dapat lebih aman dan lebih lancar dalam menggunakan KRL serta mengurangi waktu tunggu di stasiun," tutupnya.
Sementara pada Selasa (23/6/2020) hingga pukul 12.00 WIB, terccatat 158.665 orang telah menggunakan jasa KRL Commuter Line. Semakin banyak jumlah pengguna, antrean di stasiun juga bertambah dan memerlukan waktu lebih lama untuk mengikuti penyekatan sebelum naik ke kereta.
Dari PT KCI, jumlah pengguna pada pagi hari mencapai puncaknya pada pukul 06.00 – 09.00 WIB dengan sebanyak 125.143 orang. Pada sore hari adalah pukul 16.00 – 19.00 WIB dengan jumlah pengguna sebanyak 106.848 orang. (Baca juga; Hari ini Pengguna KRL Commuter Line Meningkat 8% Dibanding Pekan Lalu )
Dengan jumlah pengguna sekitar 350.000 orang per hari pada masa PSBB Transisi ini, berarti 66% perjalanan pengguna terjadi pada jam-jam sibuk pagi dan sore hari. VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba menjelaskan, antrean pengguna pun terjadi hanya pada jam-jam tersebut.
"Antrean pengguna atau penyekatan dalam beberapa zona di stasiun merupakan upaya PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) untuk mengatur physical distancing di dalam kereta dengan jumlah pengguna per kereta masih dibatasi 74 orang," kata Anne Purba kepada wartawan, Selasa (23/6/2020).
Dia menambahkan, petugas senantiasa mengawasi agar dalam antrean pengguna tetap menjaga jarak sesuai marka. Bila semakin banyak sektor perekonomian yang akan dibuka kembali dan semakin banyak masyarakat kembali beraktivitas, maka semakin banyak masyarakat yang membutuhkan transportasi publik termasuk KRL.
Dari frekuensi perjalanan KRL saat ini sudah maksimum sesuai kapasitas infrastruktur perkeretaapian yang tersedia. Di lintas Bogor/Depok saat ini PT KCI mengoperasikan 388 perjalanan dengan headway atau jarak antar kereta pada jam sibuk mencapai lima menit.
Di lintas Bekasi/Cikarang setiap harinya terdapat 166 perjalanan KRL, pada lintas Rangkasbitung/Maja/Parungpanjang/Serpong beroperasi 194 perjalanan. Kemudian lintas Tangerang dilayani 88 perjalanan, di lintas Tanjungpriok beroperasi 56 perjalanan kereta, dan 46 perjalanan KRL melayani jalur feeder Jakartakota – Kampung Bandan.
"Secara keseluruha setiap harinya KCI mengoperasikan 938 perjalanan dengan jam operasional 04.00 – 21.00 WIB," sebutnya. Saat ini kerja sama dan disiplin para pengguna KRL dalam mengikuti protokol yang ada semakin baik. (Baca juga; Naik 15 Persen, Pengguna KRL Mulai Tertib di Pekan Kedua PSBB Transisi )
Namun demikian, PT KCI juga kembali mengajak para pelaku usaha, kantor-kantor, dan berbagai instansi untuk mengikuti Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 nomor 8 tahun 2020 tentang pengaturan jam kerja.
"Dengan demikian para pengguna KRL juga dapat lebih aman dan lebih lancar dalam menggunakan KRL serta mengurangi waktu tunggu di stasiun," tutupnya.
(wib)