Kisah Komandan Brimob Ditakuti Perwira Mabes Polri karena Kenekatannya

Selasa, 31 Mei 2022 - 17:46 WIB
loading...
A A A
Kemudian, setiap regu yang dipimpin Hartino selalu bertemu pemberontak baik dalam misi di Jabar tahun 1959 maupun di Sumatera pada 1960. Karena inilah, anak buahnya mengira Hartino memiliki jimat yang mampu menjejak pemberontak.

Konsekuensinya, setiap regu yang komandonya diambil alih Hartino harus selalu menyiapkan amunisi tambahan sebagai persiapan menghadapi kontak tembak yang biasanya berlangsung lama.

Gerombolan pemberontak yang bertemu pasukan Ranger pimpinan Hartino selalu dikejar dan jarang dilepaskan. Hartino juga memiliki kebijakan lapangan yang terkenal di kalangan anak buahnya yaitu tidak diperkenankan membawa tawanan dalam pertempuran.

Artinya, setiap musuh harus ditembak. Itulah yang membuat sosok Ipda Hartino menjadi kontroversial. Jabatan terakhir Hartino adalah instruktur di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang.
(jon)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1130 seconds (0.1#10.140)