Jelang Idul Adha, Global Qurban Ajak Masyarakat Tunaikan Ibadah Kurban

Jum'at, 27 Mei 2022 - 21:44 WIB
loading...
Jelang Idul Adha, Global...
Global Qurban ajak masyarakat tunaikan ibadah kurban. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Meski masih di tengah pandemi, kondisi Indonesia saat ini telah jauh lebih terkendali. Pemerintah pun melonggarkan aturan pembatasan kegiatan masyarakat. Tahun ini, umat Islam di Indonesia bisa kembali melaksanakan salat berjamaah, mudik, dan ibadah umroh.

Dalam kondisi ekonomi serta kehidupan yang telah membaik ini, umat Islam sudah sepatutnya menunjukkan rasa syukur. Salah satu bentuk ungkapan rasa syukur adalah dengan mengorbankan harta melalui berkurban.

Meski kebutuhan hidup kian meningkat, utamanya untuk keluarga seperti biaya sekolah dan bahkan liburan bersama anak-anak, sudah sepantasnya sebagai umat Islam yang beriman juga rela melaksanakan salah satu perintah Allah yang amat dianjurkan jika kita mampu, yaitu berkurban.

Presiden Global Qurban Mukhti mengatakan, bersyukur dengan berkurban memiliki nilai keagamaan dan sosial yang amat tinggi. Pahala orang yang berkurban adalah baginya satu kebaikan dari setiap helai bulu hewan yang dikurbankan.

”Secara sosial, kurban dapat membahagiakan masyarakat prasejahtera yang tidak pernah menikmati daging karena harganya yang cukup mahal. Apalagi saat pandemi Covid-19 lalu, ekonomi mereka juga semakin terpuruk,” kata Mukhti, Jumat (27/5/2022).

Melihat penting dan manfaat ibadah kurban tersebut, Global Qurban - ACT mengusung tema Kuatkan Tekad, Kudu Qurban pada pelaksanaan ibadah kurban tahun ini. Diharapkan kesadaran untuk berkurban betul-betul dimengerti oleh umat Islam.”Kudu Qurban bermakna sebagai bentuk syukur dan takwa kepada Allah, juga Kudu Qurban sebagai ungkapan peduli terhadap kemanusiaan,” ujarnya.

Dalam pelaksanaan kurban tahun 2021 lalu, Global Qurban mendistribusikan kurban ke 37 negara dan 278 kabupaten/kota di 34 provinsi Indonesia. Total hewan kurban mencapai 24.505 setara kambing yang terdiri dari 869 ekor sapi, 2.472 ekor kambing, dan 28 ekor unta.

Untuk penyakit mulut dan kuku yang tengah marak menjangkiti hewan berkuku genap/belah seperti sapi, kambing, dan domba. Namun, musibah ini tak boleh menyurutkan semangat umat Islam untuk tetap berkurban.

Global Qurban - ACT berupaya untuk mengantisipasinya dengan mengelola hewan-hewan kurban yang berada di Lumbung Ternak Wakaf (LTW) secara intensif yang berarti berada di bawah pengawasan tim dokter hewan.

Dengan upaya ini, Global Qurban - ACT berharap bisa terus menjamin terjaganya kualitas daging kurban yang akan disampaikan kepada saudara sesama yang paling membutuhkan dan juga sesuai dengan syariat Islam.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2175 seconds (0.1#10.140)