Transjakarta Buka Dua Rute Layanan Gratis Shuttle Bus Museum di Kota Tua

Senin, 22 Juni 2020 - 19:30 WIB
loading...
Transjakarta Buka Dua Rute Layanan Gratis Shuttle Bus Museum di Kota Tua
PT Transportasi Jakarta mulai Minggu (21/6/2020) mengoperasikan dua rute layanan gratis shuttle bus dari dan menuju museum di kawasan Kota Tua. Foto: Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - PT Transportasi Jakarta mulai Minggu (21/6/2020) mengoperasikan dua rute layanan gratis shuttle bus dari dan menuju museum di kawasan Kota Tua.

Dua rute tersebut yaitu Rute GR4: Taman Kota Intan – Museum Bahari dan Rute GR5 : Kota Tua Explorer beroperasi setiap hari mulai pukul 09.00 – 17.00 WIB tetap menggunakan protokol PSBB transisi bagi pelanggan.

Dengan protokol tersebut, Transjakarta menyiapkan 4 unit Minitrans dengan kapasitas maksimal 15 orang per bus dan 2 Metrotrans Low Entry (pijakan rendah ramah disabilitas) dengan kapasitas maksimal 30 orang per bus.

"Adapun waktu keberangkatan adalah 10 hingga 20 menit," kata Nadia Diposanjoyo, Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta, Senin (22/6/2020). (Baca juga: HUT DKI ke-493, Ketua DPRD: Jakarta Harus Segera Bangkit)

Meski gratis, pelanggan tetap harus melakukan tap on bus (TOB) menggunakan kartu uang elektronik keluaran bank-bank terkemuka di Indonesia dengan tarif nol rupiah. "Transjakarta memberlakukan protokol kesehatan yang telah ditetapkan PSBB transisi," ucapnya.

Protokol tersebut melingkupi protokol kesehatan dan keselamatan operasional bagi karyawan dan pelanggan Transjakarta yang meliputi sanitasi dan higinitas bus dan halte BRT secara berkala baik sebelum digunakan maupun sesudah digunakan. Pemberlakuan perlindungan diri bagi karyawan dan pelanggan dengan wajib masker dan jarak aman dalam mengantre maupun duduk di bus yaitu:

Di halte. Pastikan penumpang Transjakarta dalam keadaan sehat dan bugar dengan suhu tubuh normal. Petugas tidak akan mengizinkan pelanggan dengan suhu tubuh di atas 37 derajat celcius masuk ke bus.

Barisan jarak antarantrean pelanggan minimal satu lencang tangan orang dewasa atau 1,5 meter. Maksimal kapasitas daya tampung halte adalah 50% dari kapasitas harian normal.

"Apabila daya tampung halte telah penuh, maka halte akan kami tutup dan pelanggan mengantre di luar halte," kata Nadia.

Mengantre di udara terbuka jauh lebih baik daripada berdesak-desakan di halte. Halte kembali buka apabila kapasitas sudah menurun. (Baca juga: Petugas PPSU Kelapa Gading Barat Ditabrak Mobil Boks)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1985 seconds (0.1#10.140)