Profil Friedrich Silaban, Arsitek Masjid Istiqlal Penganut Kristen Protestan

Sabtu, 21 Mei 2022 - 18:41 WIB
loading...
Profil Friedrich Silaban,...
Arsitek Friedrich Silaban yang merancang Masjid Istiqlal Jakarta. Foto: thejourney.home.co.id
A A A
JAKARTA - Masjid Istiqlal merupakan salah satu simbol Kemerdekaan RI. Namun uniknya, Masjid Istiqlal dirancang oleh arsitek penganut Kristen Protestan Friedrich Silaban.

Masjid Istiqlal dibangun setelah kemerdekaan. Para tokoh Islam berkumpul untuk mencetuskan ide mendirikan sebuah masjid. Mereka antara lain Wahid Hasyim, Agus Salim, Anwar Tjokroaminoto, dan berbagai elemen masyarakat.



Setahun kemudian, tepatnya 7 Desember 1954, dibentuklah yayasan yang difungsikan sebagai panitia pendirian masjid. Sebelumnya, telah disepakati nama istiqlal sebagai nama masjid, dimana dalam bahasa Arab memiliki arti Kemerdekaan.

Profil Friedrich Silaban, Arsitek Masjid Istiqlal Penganut Kristen Protestan


Masjid yang terletak di bekas Taman Wilhelmina, sisi Timur Lapangan Medan Merdeka yang di tengahnya berdiri Monumen Nasional (Monas), merupakan salah satu dari 10 masjid terbesar di dunia yang dapat menampung lebih dari 200.000 jemaah. Di seberang Timur Masjid Istiqlal berdiri Gereja Katedral Jakarta.



Pembangunan Masjid Istiqlal diprakarsai Presiden pertama Indonesia, Ir Soekarno (Bung Karno). Pada tahun 1955, Bung Karno mengadakan sayembara pembuatan desain maket Masjid Istiqlal. Sebanyak 22 dari 30 arsitek lolos persyaratan.

Bung Karno sebagai Ketua Dewan Juri kemudian mengumumkan nama Friedrich Silaban sebagai pemenang sayembara arsitek Masjid Istiqlal.
Bung Karno menjuluki Friedrich Silaban sebagai By the Grace of God karena memenangkan sayembara itu.

Bung Karno kemudian melakukan pemancangan tiang pertama pembangunan Masjid Istiqlal pada tahun 1961. Namun pembangunan baru selesai 17 tahun kemudian dan resmi digunakan sejak 22 Februari 1978.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1993 seconds (0.1#10.140)