Demo Peringatan 24 Tahun Reformasi! Polda Metro Jaya Antisipasi Penyusup
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polisi telah mempersiapkan antisipasi adanya penyusup dalam aksi demonstrasi yang berlangsung hari ini dalam rangka peringatan 24 tahun reformasi. Demo berlangsung di kawasan Patung Kuda dan depan Gedung MPR/DPR.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan mengatakan, langkah pertama kepolisian adalah mengawal setiap kegiatan, mulai dari titik massa berangkat.
"Itu sudah ada anggota lalu lintas yang memberikan pengawalan, sehingga dalam perjalanan mereka tidak ada hambatan," ujar Zulpan kepada wartawan, Sabtu,(21/5/2022).
Kemudian, polisi melakukan pengawalan untuk membentengi massa ketika diduga ada kelompok lain menyusup ke dalam barisan massa. Demikian juga jika saat tiba di lokasi aksi, pihak kepolisian meminta kepada pimpinan aksi atau korlap, untuk menunjukkan surat pemberitahuan yang telah disampaikan kepada Polda Metro Jaya sebagai bukti sah digelarnya demo tersebut.
Baca juga: 5.750 Personel Kepolisian Dikerahkan Amankan 2 Titik Demo Hari Ini
"Kalau kelompok mahasiswa biasanya menggunakan almamater. Ini akan kita lindungi. Jadi orang yang tidak memiliki kesamaan, keseragaman, akan kita pisahkan," kata dia.
Selain itu, Zulpan menyampaikan pihak kepolisian juga akan memisahkan elemen buruh dan mahasiswa. Terutama dalam penyampaian pendapat atau orasi di tengah massa.
"Apabila di dalam aksi tersebut ada elemen buruh dan mahasiswa, penyampaian pendapat atau orasinya kita pisahkan antara mahasiswa dan buruh. Tidak kita satukan," katanya.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan mengatakan, langkah pertama kepolisian adalah mengawal setiap kegiatan, mulai dari titik massa berangkat.
"Itu sudah ada anggota lalu lintas yang memberikan pengawalan, sehingga dalam perjalanan mereka tidak ada hambatan," ujar Zulpan kepada wartawan, Sabtu,(21/5/2022).
Kemudian, polisi melakukan pengawalan untuk membentengi massa ketika diduga ada kelompok lain menyusup ke dalam barisan massa. Demikian juga jika saat tiba di lokasi aksi, pihak kepolisian meminta kepada pimpinan aksi atau korlap, untuk menunjukkan surat pemberitahuan yang telah disampaikan kepada Polda Metro Jaya sebagai bukti sah digelarnya demo tersebut.
Baca juga: 5.750 Personel Kepolisian Dikerahkan Amankan 2 Titik Demo Hari Ini
"Kalau kelompok mahasiswa biasanya menggunakan almamater. Ini akan kita lindungi. Jadi orang yang tidak memiliki kesamaan, keseragaman, akan kita pisahkan," kata dia.
Selain itu, Zulpan menyampaikan pihak kepolisian juga akan memisahkan elemen buruh dan mahasiswa. Terutama dalam penyampaian pendapat atau orasi di tengah massa.
"Apabila di dalam aksi tersebut ada elemen buruh dan mahasiswa, penyampaian pendapat atau orasinya kita pisahkan antara mahasiswa dan buruh. Tidak kita satukan," katanya.