Hepatitis Misterius Terdeteksi di Jakarta, Dinkes Telusuri Kemunculannya

Selasa, 10 Mei 2022 - 10:28 WIB
loading...
Hepatitis Misterius...
Pemprov DKI menelusuri kemunculan hepatitis akut di wilayahnya. Foto/Gatty Images
A A A
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk mengecek kemunculan kasus hepatitis misterius. Sebab, penyakit mematikan itu sudah terdeteksi di wilayah Ibu Kota.

”Ya jadi itu sudah kami minta kepada Dinkes untuk lebih berhati-hati dan lebih memperhatikan apa sebenarnya yang terjadi kan masih dalam proses ya. Kita tunggu hasilnya apakah betul dugaan hepatitis akut,” kata Ariza, Senin (9/5/2022) malam.

Ariza menambahkan bahwa Pemprov DKI memberi perhatian khusus atas kasus hepatitis misterius tersebut. Pemprov DKI juga terus membantu Pemerintah Pusat dari segi pelayanan kesehatan hingga dokter.

”Sejauh ini ya Jakarta termasuk kota yang baik ya dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat, bantuan kepada masyarakat juga baik, fasilitas, sarana prasarana SDM dokter. Sebagai Ibu Kota kita memberikan dukungan terhadap pemerintah pusat dalam kasus ini,” ujarnya.

Ariza pun berharap tidak ada masalah mendasar atas kemunculan kasus tersebut. Bahkan Ia meminta ke Dinkes DKI agar tidak terjadi lonjakan kasus. ”Dinkes sedang mengecek kembali apa yang menjadi penyebabnya,” ucapnya.



Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI Widyastuti melaporkan adanya tiga pasien yang dicurigai terkena hepatitis akut. Ia menyebut ketiga pasien itu merupakan anak-anak yang dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) di Jakarta Pusat.

”Yang terbaru kemarin 3 kasus rujukan dari rumah sakit daerah ke RSCM kebetulan memang usia anak-anak. Jadi polanya seperti apa kita belum berani menyimpulkan tetapi kita mendalami bagaimana kriteria klinis dan epidemiologinya,” katanya.

Lebih lanjut, Widyastuti akan menguatkan sistem deteksi dini dengan penguatan sistem surveilans terhadap kemunculan hepatitis misterius. Ia pun meminta masyarakat agar tidak panik. Pertama, dikuatkan sistem deteksi dini dengan penguatan sistem surveilans.

”Kedua, ga perlu panik tapi selalu PHBS (Pola Hidup Bersih Sehat), cuci tangan dengan air mengalir dan sabun saat usai BAB (Buang Air Besar) dan saat mau makan. Kemudian higien sanitasi lingkungan sekitar,” tuturnya.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2145 seconds (0.1#10.140)