Enam Warga Binaan di Rutan Perempuan Pondok Bambu Reaktif Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Rumah Tahanan (Rutan) Perempuan Klas 1 Pondok Bambu, Jakarta Timur, menggelar tes usap Covid-19 untuk warga binaan, Jumat (19/6/2020). Upaya tersebut sebagai pencegahan dini untuk mencegah penyebaran virus Corona setelah salah seorang warga binaan dinyatakan reaktif Covid-19.
"Peserta swab test hari ini berjumlah 150peserta, sebanyak enam di antaranya warga binaan yang pemeriksaanrapid testsebelumnya adanya reaktif," kata Wali Kota Jakarta Timur M Anwar saat meninjau langsung kegiatan rapid test di Rutan Perempuan Pondok Bambu, Jalan Pahlawan Revolusi, Jakarta Timur, Jumat (19/6/2020).
Anwar menambahkan, selain warga binaan pihak Lapas pun mengikut sertakan 144 peserta lain yang merupakan pegawai Rutan Pondok Bambu dari kalangan sopir penjara hingga pegawai adminitrasi. Tes usap digelar dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) yang melibatkan tenaga medis Puskesmas Kecamatan Duren Sawit. ( )
Adapun hasil tes usap kali ini akan diketahui paling lambat pada Senin (22/6/2020). Kegiatan tes usap ini alan terus diintensifkan sesuai instruksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. "Kita fokus target terhadap pusat keramaian. Sebelumnya di pasar-pasar, dan saat ini Kita lakukan di rumah tahanan yang diduga sebagai klaster baru penyebaran penularan Covid-19," ujarnya.
"Peserta swab test hari ini berjumlah 150peserta, sebanyak enam di antaranya warga binaan yang pemeriksaanrapid testsebelumnya adanya reaktif," kata Wali Kota Jakarta Timur M Anwar saat meninjau langsung kegiatan rapid test di Rutan Perempuan Pondok Bambu, Jalan Pahlawan Revolusi, Jakarta Timur, Jumat (19/6/2020).
Anwar menambahkan, selain warga binaan pihak Lapas pun mengikut sertakan 144 peserta lain yang merupakan pegawai Rutan Pondok Bambu dari kalangan sopir penjara hingga pegawai adminitrasi. Tes usap digelar dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) yang melibatkan tenaga medis Puskesmas Kecamatan Duren Sawit. ( )
Adapun hasil tes usap kali ini akan diketahui paling lambat pada Senin (22/6/2020). Kegiatan tes usap ini alan terus diintensifkan sesuai instruksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. "Kita fokus target terhadap pusat keramaian. Sebelumnya di pasar-pasar, dan saat ini Kita lakukan di rumah tahanan yang diduga sebagai klaster baru penyebaran penularan Covid-19," ujarnya.
(mhd)