2 Tahun Terhenti, Kereta Layang Bandara Soetta Kembali Beroperasi Layani Pemudik
loading...
A
A
A
TANGERANG - Kereta Layang (Kalayang) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) beroperasi kembali pada Senin (25/4/2022) setelah 2 tahun dihentikan karena Covid-19. Pengoperasian Kalayang dilakukan sebagai fasilitas pendukung bagi pemudik menuju terminal tujuan.
Executive General Manager (EGM) Airport Operation Division PT Angkasa Pura II mengatakan, Kalayang akan beroperasi selama musim mudik Lebaran hingga 10 Mei 2022. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan apabila tren pergerakan penumpang terus naik, kalayang akan terus beroperasi seperti sebelumnya.
"Ini memang untuk mendukung selama angkutan Lebaran. Kalau kemudian nanti tren traffic penumpangnya ternyata masih selalu di atas 100 ribu, ini ada kemungkinan kita akan revoluasi untuk bisa dioperasikan kembali," jelasnya.
Konsep operasional Kalayang masih sama dengan sebelumnya. Waktu tempuh Kalayang dari titik pertama hingga titik terakhir hanya 13 menit dan waktu tunggu sekitar 1 menit. Ini menunjukkan bahwa calon penumpang bisa mempersingkat waktu tempuh perpindahan antarterminal.
"Kemudian lintasannya juga sama, jadi Terminal 1 kemudian Stasiun Kereta Bandara, Terminal 2, Terminal 3, dan sebaliknya. Pola waktu bongkar atau waktu tunggu di titik setiap pemberentian itu satu menit," bebernya.
Baca juga: Mudik Lebaran Dimulai, Penumpang di Bandara Soetta Tembus 100 Ribu per Hari
Untuk jam operasional Kalayang saat ini berbeda dengan sebelumnya, yakni menjadi 15 jam sehari mulai dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Meski demikian, calon penumpang penerbangan malam masih bisa menggunakan jasa shuttle bus yang beroperasi 24 jam.
"Namun demikian tidak perlu khawatir untuk semua pengguna jasa karena jumlah shuttle bus yang kita sediakan beroperasi 1 kali 24 jam, dimulai dari titik operasinya di TOD sampai ke seluruh titik-titik pengantaran termasuk terminal dan penjemputan," tukasnya.
Executive General Manager (EGM) Airport Operation Division PT Angkasa Pura II mengatakan, Kalayang akan beroperasi selama musim mudik Lebaran hingga 10 Mei 2022. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan apabila tren pergerakan penumpang terus naik, kalayang akan terus beroperasi seperti sebelumnya.
"Ini memang untuk mendukung selama angkutan Lebaran. Kalau kemudian nanti tren traffic penumpangnya ternyata masih selalu di atas 100 ribu, ini ada kemungkinan kita akan revoluasi untuk bisa dioperasikan kembali," jelasnya.
Konsep operasional Kalayang masih sama dengan sebelumnya. Waktu tempuh Kalayang dari titik pertama hingga titik terakhir hanya 13 menit dan waktu tunggu sekitar 1 menit. Ini menunjukkan bahwa calon penumpang bisa mempersingkat waktu tempuh perpindahan antarterminal.
"Kemudian lintasannya juga sama, jadi Terminal 1 kemudian Stasiun Kereta Bandara, Terminal 2, Terminal 3, dan sebaliknya. Pola waktu bongkar atau waktu tunggu di titik setiap pemberentian itu satu menit," bebernya.
Baca juga: Mudik Lebaran Dimulai, Penumpang di Bandara Soetta Tembus 100 Ribu per Hari
Untuk jam operasional Kalayang saat ini berbeda dengan sebelumnya, yakni menjadi 15 jam sehari mulai dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Meski demikian, calon penumpang penerbangan malam masih bisa menggunakan jasa shuttle bus yang beroperasi 24 jam.
"Namun demikian tidak perlu khawatir untuk semua pengguna jasa karena jumlah shuttle bus yang kita sediakan beroperasi 1 kali 24 jam, dimulai dari titik operasinya di TOD sampai ke seluruh titik-titik pengantaran termasuk terminal dan penjemputan," tukasnya.
(thm)