Berkurang 34, RSDC Wisma Atlet Rawat 185 Pasien Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jumlah pasien rawat inap di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusatberkuranghingga Minggu (3/4/2022) pukul 08.00 WIB, berkurang 34 orang. Kasus Covid-19 di Ibu Kota terus mengalami penurunan.
Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran Kolonel Mintoro Sumego mengatakan, hingga hari ini pasien Covid-19 yang selesai perawatan diRSDCWisma Atlet mengalami penambahan.
”Pasien Covid dari 219 pasienberkurang 34 orang menjadi 185 pasien. Hal ini menunjukkan bahwa perawatan yang dilaksanakan secara intensif di Wisma Atlet dapat mempercepat proses penyembuhan yang berdampak pengurangan jumlah pasien,” kata Mintoro, Minggu (3/4/2022).
Berdasarkan data terhitung mulai tanggal 23 Maret 2020 sampai 3 April 2022, jumlah pasien terdaftar total 163.950 orang atau bertambah 19 orang. Sementara, jumlah pasien sembuh dan keluar dariRSDCWisma Atlet total berjumlah 163.765 orang atau bertambah 52 pasien sembuh.
Mintoro mengimbau agar warga tetap menjaga protokol kesehatan agar terhindar dari penularan virus corona ini. ”Perlu adanya penekanan terhadap protokol kesehatan, sehingga penyembuhan pasien yang sedang dirawat dapat terjadi pengurangan jumlah yang signifikan,” tegasnya.
Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran Kolonel Mintoro Sumego mengatakan, hingga hari ini pasien Covid-19 yang selesai perawatan diRSDCWisma Atlet mengalami penambahan.
”Pasien Covid dari 219 pasienberkurang 34 orang menjadi 185 pasien. Hal ini menunjukkan bahwa perawatan yang dilaksanakan secara intensif di Wisma Atlet dapat mempercepat proses penyembuhan yang berdampak pengurangan jumlah pasien,” kata Mintoro, Minggu (3/4/2022).
Berdasarkan data terhitung mulai tanggal 23 Maret 2020 sampai 3 April 2022, jumlah pasien terdaftar total 163.950 orang atau bertambah 19 orang. Sementara, jumlah pasien sembuh dan keluar dariRSDCWisma Atlet total berjumlah 163.765 orang atau bertambah 52 pasien sembuh.
Mintoro mengimbau agar warga tetap menjaga protokol kesehatan agar terhindar dari penularan virus corona ini. ”Perlu adanya penekanan terhadap protokol kesehatan, sehingga penyembuhan pasien yang sedang dirawat dapat terjadi pengurangan jumlah yang signifikan,” tegasnya.
(ams)