Turun 388, Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Tersisa 5.706
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta masih terus berupaya mengendalikan pandemi Covid-19, yang dalam beberapa waktu terakhir terjadi peningkatan jumlah kasus cukup signifikan. Hingga Sabtu (2/4/2022), kasus Covid-19 di Ibu Kota turun 388 kasus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, jumlah kasus aktif kini sebanyak 5.706 (orang yang masih dirawat/isolasi di rumah sakit rujukan.
”Kami tmengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Upaya 3T terus digalakkan, selain vaksinasi COVID-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas,” kata Dwi, Minggu (3/4/2022).
Data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 14.145 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 12.871 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 633 positif dan 12.238 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 15.740 orang dites, dengan hasil 272 positif dan 15.468 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
”Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.218.121 dengan tingkat kesembuhan 98,3%, dan total 15.183 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%,” ujarnya.
Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
”Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 88.967 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 977.340 per sejuta penduduk,” jelasnya.
Dwi menyebut kasus positivity rate di Ibu Kota masih diatas standar organisasi kesehatan dunia atau WHO. Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 5,4%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,9%.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, jumlah kasus aktif kini sebanyak 5.706 (orang yang masih dirawat/isolasi di rumah sakit rujukan.
”Kami tmengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Upaya 3T terus digalakkan, selain vaksinasi COVID-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas,” kata Dwi, Minggu (3/4/2022).
Data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 14.145 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 12.871 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 633 positif dan 12.238 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 15.740 orang dites, dengan hasil 272 positif dan 15.468 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
”Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.218.121 dengan tingkat kesembuhan 98,3%, dan total 15.183 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%,” ujarnya.
Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
”Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 88.967 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 977.340 per sejuta penduduk,” jelasnya.
Dwi menyebut kasus positivity rate di Ibu Kota masih diatas standar organisasi kesehatan dunia atau WHO. Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 5,4%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,9%.
(ams)