Ulah Gangster di Depok: Kalah Tawuran, Warga Diserang

Kamis, 10 Maret 2022 - 13:52 WIB
loading...
Ulah Gangster di Depok: Kalah Tawuran, Warga Diserang
Gangster di Depok makin berulah. Mereka yang rata-rata remaja menyerang warga lantaran kalah tawuran dengan kelompok lain. Foto: Ilustrasi/Dok SINDOnews
A A A
DEPOK - Gangster di Depok makin berulah. Mereka yang rata-rata remaja menyerang warga lantaran kalah tawuran dengan kelompok lain.

Polisi masih mengejar sejumlah remaja yang masuk daftar pencarian orang (DPO) karena terlibat penyerangan warga di Pancoran Mas, beberapa hari lalu. Total yang diamankan saat ini 8 orang. “Pelaku yang ada di lokasi 14 orang. Sisanya sedang kita cari,” ujar Kapolrestro Depok Kombes Pol Imran Edwin Siregar, Kamis (10/3/2022).
Baca juga: Delapan Pelaku Tawuran Grogol Positif Narkoba

Saat kejadian, polisi langsung menangkap 4 pelaku. Kemudian, dilakukan pendalaman dan kembali mengamankan dua orang selanjutnya dua orang lagi. Dari 8 pelaku yang diamankan, tiga di antaranya eksekutor yang membacok warga. “Kita sedang mencari tiga lainnya yang melakukan pembacokan pada warga,” tegasnya.

Peristiwa bermula ketika gangster ini baru saja pulang akibat kalah tawuran dengan kelompok lain. Di tengah jalan mereka melihat beberapa warga yang sedang duduk dan langsung melakukan penyerangan.

Akibatnya, tiga warga terluka yaitu Sumarto, Ihwan Ampulembang, dan Imam Sudiro. Korban dibacok oleh pelaku. “Mereka salah sasaran menyerang warga hingga ada tiga yang terluka,” ucapnya.

Delapan pelaku yang diamankan rata-rata berusia 17-19 tahun. Mereka ada yang masih sekolah dan ada yang sudah bekerja. Gangster ini tergabung dalam T2CR atau Geng Tanjok, Casino, dan Kresek. Mereka saat itu janjian tawuran dengan Geng Turki.

Mereka berbekal celurit dan parang yang dibeli seharga Rp165 ribu. “Ada juga yang mereka buat sendiri sajamnya dan sudah kami amankan sebagai barang bukti,” kata Imran.
Baca juga: Bawa Empat Golok, Remaja Pelaku Tawuran Diringkus

Pihaknya sudah melakukan antisipasi agar hal serupa tidak terjadi dengan mengubah pola patroli. Biasanya remaja ini tawuran sekitar pukul 02.00-04.00 WIB. “Jadi kita perbanyak personel bergantian antara personel polres dan polsek. Dan itu terbukti beberapa tawuran bisa digagalkan. Malam minggu itu ada dua yang digagalkan, semalam dua, ada 4 jadinya,” ujarnya.

Dia juga sudah memetakan sejumlah titik rawan tawuran di Depok seperti di Pancoran Mas, Sukmajaya, Cimanggis, Sawangan, serta Bojonggede.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2115 seconds (0.1#10.140)