3 Jenderal Polisi Pernah Kolaborasi dengan Anies, Nomor 1 Mantan Kapolri

Selasa, 08 Maret 2022 - 14:34 WIB
loading...
A A A
Karier Idham kian moncer. Setiap tahun ada jabatan baru yang dipercayakan kepada dirinya. Pria yang dikenal tegas tanpa kompromi ini menduduki berbagai posisi seperti Kanit IV Dit I/Kam Dan Trannas Bareskrim Polri (2006), Kasubden Investigasi Densus 88/Antiteror Bareskrim Polri (2008).

Kemudian, Idham diberi tugas sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat pada 2008. Tak lama kemudian, dia ditarik ke Polda Metro Jaya sebagai Direskrimum Polda Metro Jaya.

Pada tahun 2010, Idham dipercaya sebagai wakil Tito Karnavian yang saat itu menjabat Kepala Densus 88 Antiteror. Dari sana, Idham naik jabatan sebagai Dirtipidkor Bareskrim Polri.

Lalu, Idham menjabat Kapolda Sulawesi Tengah selama 2 tahun terhitung dari tahun 2014. Setelah itu, dia didapuk sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Mabes Polri menggantikan M Iriawan. Pangkatnya pun naik dari Brigjen menjadi Irjen Pol (bintang dua).

Pada 20 Juli 2017, Idham kembali dipromosikan menggantikan posisi M Iriawan sebagai Kapolda Metro Jaya. Menangani permasalahan Ibu Kota bukan hal asing bagi Idham karena dia memiliki pengalaman dan kemampuan dalam menumpas teroris dan kejahatan di Jakarta.
3 Jenderal Polisi Pernah Kolaborasi dengan Anies, Nomor 1 Mantan Kapolri


2. Komjen Pol Gatot Eddy Pramono
Komjen Pol Gatot Eddy Pramono yang berpangkat Irjen Pol saat itu menjabat Kapolda Metro Jaya dalam kurun waktu 22 Januari 2019-7 Januari 2020. Saat ini Gatot menjabat Wakapolri.

Nama Gatot Eddy Pramono bukan nama asing di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Saat menjabat Direskrimum Polda Metro Jaya dengan pangkat Kombes Pol pada tahun 2011, Gatot berhasil membongkar kasus penipuan kartu kredit senilai Rp81 miliar.

Pria lulusan Akpol 1988 ini menangkap 14 orang komplotan pembobol mesin transaksi kartu kredit atau electronic data capture (EDC) dari berbagai bank swasta maupun nasional. Komplotan telah beraksi dari tahun 2010 dan berhasil meraup keuntungan hingga Rp81 miliar.

Sebelum menjadi Kapolda Metro Jaya, Gatot pernah dipercaya menjadi Kapolres Blitar, Sekretaris Pribadi Kapolri, dan Kapolres Metro Depok (2008). Selanjutnya, dia menjabat Kapolres Metro Jakarta Selatan (2009), Analis Kebijakan Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri (2012), serta Kabagdukminops Robinops Sops Polri (2013).

Kemudian, Gatot juga pernah menduduki posisi Karolemtala Srena Polri (2014), Wakapolda Sulsel (2016), Staf Ahli Sosial Ekonomi (Sahlisosek) Kapolri (2017), dan Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kapolri.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1548 seconds (0.1#10.140)