Transportasi umumnya dulu, baru ganjil-genap

Sabtu, 22 Desember 2012 - 07:30 WIB
Transportasi umumnya dulu, baru ganjil-genap
Transportasi umumnya dulu, baru ganjil-genap
A A A
Sindonews.com - Wacana Pemerintah Provinsi (Pemrov) DKI Jakarta terkait ganjil-genap, dinilai akan percuma pada tingkat pelaksanannya. Pasalnya, transportasi umum yang ada saat ini belum memadai, masyarakat akan enggan untuk melaksanakan aturan ini.

Direktur Eksekutif Masyarakat Pemantau Kebijakan Eksekutif dan Legislatif (Majelis) Sugiyanto mengatakan, sekarang ini orang kerja itu andalannya menggunakan motor. Lalu apa solusinya bagi mereka yang tidak memiliki kendaraan dua.

"Mengingat transportasi umum yang ada saat ini masih jauh dari memadai. Jika transportasi umumnya sudah baik, baru silahkan pemprov menjalankan aturan tersebut," kata Sugiyanto, dalam rilis yang diterima Sindonews, Sabtu (22/12/2012).

Lebih lanjut dia mengatakan, wajar jika masyarakat enggan untuk menaati aturan ganjil-genap jika kebijakan ini benar-benar dijalankan.

"Ini kebijakan yang zalim. Tapi karena kebutuhan hidup yang menuntut mobile, jadi tidak punya pilihan mereka menggunakan kendaraan pribadi," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pengaturan dan pemecahan lalu lintas, serta penguraian kemacetan yang diusahakan juga tidak akan dapat berjalan dengan baik, tanpa dukungan tersebut.

"Oleh sebab itu, kami inginkan masyarakat mulai peduli dengan kondisi Jakarta. Ini karena sudah sangat padat oleh kendaraan. Volume lalin saat ini sudah mendekati kapasitasnya, tidak mungkin kalau kita tidak berbuat sesuatu," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono di Hotel Four Seasons, Jakarta, Jumat 14 Desember 2012.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6424 seconds (0.1#10.140)