KSOP Marunda Terus Tingkatkan Pelayanan dan Lingkungan Kawasan Pelabuhan

Kamis, 24 Februari 2022 - 22:20 WIB
loading...
KSOP Marunda Terus Tingkatkan Pelayanan dan Lingkungan Kawasan Pelabuhan
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Marunda terus berupaya membenahi pelayanan bongkar muat kargo.Foto/SINDOnews/Yohannes Tobing
A A A
JAKARTA - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Marunda terus berupaya membenahi pelayanan bongkar muat kargo. Tak itu saja KSOP Marunda juga melakukan penghijauan lingkungan yang didukung harmonisasi dengan masyarakat.

Kepala KSOP Marunda, Isa Amsyari mengatakan, sesuai amanah Presiden Joko Widodo dalam rangka menjaga dan menguatkan iklim investasi di Indonesia, pihaknya terus meningkatkan layanan dan memudahkan proses perizinan pelabuhan.

Langkah-langkah yang dilakukan di antaranya mulai dari sistem perizinan dengan digitalisasi, Standard Operating Procedure (SOP), infrastruktur hingga harmonisasi kawasan, baik antara sesama perusahaan kawasan pelabuhan maupun dengan masyarakat.

"Di sini ada sebanyak 192 perusahaan dalam berbagai sektor kegiatan kepelabuhan. Kami atur dan kami layani mereka dengan baik," kata Isa dalam keterangannya, Kamis (24/2/2022).

Isa menuturkan, dalam hal layanan pelabuhan sejak tahun lalu pihaknya telah menerapkan inaportnet, yaitu layanan kepelabuhanan secara elektronik berbasis digital. "Hasilnya terjadi peningkatan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Marunda. Total jumlah bongkar muat selama 2021 mencapai 17,4 juta ton," tuturnya.

Isa melanjutkan, dengan pelayanan yang baik dan komunikasi yang tepat, pendapatan negara yang diperoleh bukan pajak dari para pengusaha yang berada di wilayah KSOP Marunda meningkat.

"Hingga akhir tahun lalu perolehan PNBP di Marunda mencapai Rp24,9 miliar, melebihi yang ditargetkan negara sebesar Rp20,4 miliar atau sekitar 121 persen dari target 2021," ujarnya.
Terkait harmonisasi antara sesama perusahaan, KSOP Marunda telah berhasil memediasi penyelesaian masalah hukum antara Kawasan Berikat Nusantara (KBN) dan KCN. Selain itu terkait dampak sosial kegiatan pelabuhan bongkar muat, seluruh perusahaan yang berada dalam KSOP Marunda sudah melaksanakan SOP dengan benar.

"Mereka kini lebih taat dengan peraturan yang ada. Pengawasan juga terus kami lakukan, kalau ada yang salah atau kurang kami ingatkan," terangnya.

Terkait dengan batubara, Isa menjelaskan, saat ini terdapat 4 perusahaan di wilayah KSOP Marunda yang menggunakan batubara. Untuk itu pihaknya terus meminimalisir persebaran debu batubara.

"Bahkan penyiraman dan pemasangan jaring sudah dipenuhi oleh semua perusahaan. Jadi kecil kemungkinan debu tersebut sampai ke kawasan pemukiman yang cukup jauh jaraknya," tandasnya.

Sementara itu, Corporate Secretary PT KCN, Bella Mardiana menambahkan, pihaknya bersama IPB membuat program penghijauan di kawasan Pelabuhan Marunda atau disebut greenport dengan penanaman pohon tinggi mencegah penyebaran debu batubara.

"IPB telah melakukan kajian teknis dan akademis terkait jenis tanaman yang bisa ditanam untuk dapat menyerap debu batubara dan ini program yang sudah direncanakan sejak 2013," ucapnya.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2045 seconds (0.1#10.140)