Korban Penembakan di Kramat Jati Sadarkan Diri, Polisi Ditunggu Ungkap Kasus

Selasa, 22 Februari 2022 - 21:23 WIB
loading...
Korban Penembakan di Kramat Jati Sadarkan Diri, Polisi Ditunggu Ungkap Kasus
Fadillah Rafi (19), korban penembakan yang dirawat di RSCM sudah sadarkan diri. Foto: Ilustrasi/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Fadillah Rafi (19), korban penembakan yang dirawat di RSCM sudah sadarkan diri. Polisi ditunggu ungkap kasus siapa pelaku penembakan.

Rafi menjadi korban salah sasaran tembak ketika motor yang dikendarai lewat dekat kantor PT Jasa Marga, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (11/2/2022). Saat itu, dia menepikan kendaraan karena ada tawuran warga yang menghalangi akses jalan.
Baca juga: 2 Terdakwa Penembakan Dituntut 6 Tahun Penjara, Begini Respons Keluarga Laskar FPI

Rusdianto, penasihat hukum korban mengatakan, Rafi yang mengalami luka di bagian perut sadarkan diri sejak dua hari lalu dan kondisinya berangsur membaik. "Kemungkinan akan berlanjut rawat jalan, tetapi harus berada dalam tempat steril," ujarnya, Selasa (22/2/2022).

Hingga kini kasus penembakan yang dialami korban belum menemui titik terang. Pihaknya berharap polisi segera mengungkap kasus yang menimpa Rafi. "Harusnya polisi jemput bola. Kan saksi kuncinya sudah sadar. Silakan datang ke rumah atau gimana kan sulit juga kalau saksi pelapor yang datang ke kantor polisi," katanya.

Dia menilai upaya penyelidikan terkesan lambat. Seharusnya Polda Metro Jaya segera melakukan uji balistik karena tim dokter RSCM sudah melakukan operasi pengangkatan proyektil sejak hari kejadian.
Baca juga: Selidiki Peluru Nyasar ke Rafi, Polisi Belum Lakukan Uji Balistik

Penembakan berawal saat korban terpaksa menepikan sepeda motor dekat kantor PT Jasa Marga karena adanya tawuran warga. Saat menepikan kendaraan tiba-tiba Rafi terkena tembakan di bagian perut dan peluru bersarang di usus lalu tumbang tidak sadarkan diri karena mengalami pendarahan.

Teman Rafi yang berada di lokasi sempat berupaya membawa korban ke puskesmas terdekat untuk mendapat penanganan medis, tapi tidak bisa sehingga dirujuk ke RSCM.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2060 seconds (0.1#10.140)