Awas Penipuan! Pria Ngaku Anggota TNI di Facebook Modus Jual Motor

Senin, 07 Februari 2022 - 16:52 WIB
loading...
Awas Penipuan! Pria Ngaku Anggota TNI di Facebook Modus Jual Motor
Pria mengaku anggota TNI di Facebook melakukan penipuan modus jual sepeda motor. Foto: Ilustrasi/Dok SINDOnews
A A A
TANGERANG - Awas! Seorang pria mengaku anggota TNI di Facebook melakukan penipuan modus jual sepeda motor. Korban penipuan berinisial WT (26), warga Karang Tengah, Kota Tangerang merelakan uang Rp5 juta melayang.

Awalnya WT ingin membelikan motor untuk sang istri. Dia berinisiatif mencari motor melalui Facebook. Selanjutnya, dia menemukan akun bernama Bento Barito yang menjual motor Honda Beat sebesar Rp5,7 juta.
Baca juga: Nama Wakil Bupati Bogor Dicatut, Diduga untuk Penipuan

Dia menghubungi nomor yang tertera pada akun Facebook tersebut guna melakukan komunikasi melalui chat. Dia berkomunikasi pada 5 Februari 2022. "Saya transaksi hari Sabtu 5 Februari dengan deal di angka Rp5 juta," ujar WT, Senin (7/2/2022).

Komunikasi WT dengan penjual motor terbilang baik. Si penjual motor membalas cepat pesan WT, bahkan sampai memberikan identitasnya mulai dari KTP dan KTA dengan nama Prasetyo.

Dalam kartunya itu tertera Prasetyo yang mengaku bekerja sebagai TNI yang beralamatkan di Perumahan Pondok Emas Lestari, Desa Pakuhaji, Kabupaten Bandung Barat.

Bahkan, pria yang mengaku TNI memberikan swafoto dengan mengenakan seragam khas TNI personel militer perdamaian PBB untuk membuat korban percaya. "Sebenarnya saya sudah curiga. Dia kasih foto KTP pekerjaannya TNI,” ucapnya.

Namun kecurigaan pun ditepis ketika Prasetyo meyakinkannya dengan lebih dulu mengirimkan motornya baru kemudian membayar dan akhirnya disetujui WT. “Dia kasih resi (tanda bukti pengiriman barang). Pas saya cek terdaftar. Saya tunggu sampe barangnya dipacking. Terus dia ngakunya udah dipacking,” ujar WT.

Karena adanya resi tersebut, WT percaya dan mengirimkan uang senilai Rp5 juta dengan mentransfer ke rekening atas nama Evi Irma Maulidiya Yuliantina. Namun hal tak terduga terjadi. Motor yang dia beli melalui usaha kerja keras hingga menjual emas dilaporkan bermasalah oleh petugas jasa pengiriman.

“Nomor mesin enggak sesuai dengan surat kendaraan katanya. Jadi motor disita sama polisi di Karawang. Saya disuruh konfirmasi ke penjual dan ditunggu 5 menit," tuturnya.

Namun, saat dikonfirmasi penjual itu tidak merespons. WT pun mengkonfirmasi ke petugas jasa pengiriman itu kalau penjual motor tak merespons.
Baca juga: Anggota TNI Pratu Sahdi Tewas Dikeroyok 8 Orang
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.0404 seconds (0.1#10.140)