Polisi Bakal Panggil Pemilik Motor yang Tertinggal Saat Tawuran Pelajar Pecah di Palmerah

Kamis, 03 Februari 2022 - 20:00 WIB
loading...
Polisi Bakal Panggil...
Polisi bakal memanggil pemilik motor Mio bernomor polisi B 3113 PXK diduga milik pelajar yang tertinggal saat tawuran di Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (2/2/2022) malam. Foto: MPI/Dimas Choirul
A A A
JAKARTA - Polisi bakal memanggil pemilik motor Mio bernomor polisi B 3113 PXK diduga milik pelajar yang tertinggal saat melakukan tawuran di Jalan KS Tubun, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat , Rabu 2 Februari 2022 malam. Saat ini motor matik tersebut sedang disita polisi.

"Kita sudah ketahui, sudah diundang klarifikasi untuk datang ke Polsek Palmerah," ujar Kapolsek Palmerah AKP Dodi Abdulrohim kepada wartawan di Mapolsek Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (3/2/2022).

Dodi mengatakan, peristiwa tawuran antar pelajar tersebut melibatkan kurang lebih 20 orang yang diduga semuanya merupakan pelajar. Hingga kini, sudah ada tiga orang saksi yang diperiksa. "(Untuk pelaku) masih dalam penyelidikan," kata dia.

Sekadar diketahui, tawuran antarpelajar diduga Sekolah Teknik Menengah (STM) Kebon Jeruk vs Kedoya terjadi di Jalan KS Tubun, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat pada Rabu 2 Februari 2022 malam. Kedua kelompok pelajar tersebut terlihat saling serang menggunakan senjata tajam dan kembang api.



Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo membenarkan tawuran yang terjadi sekitar pukul 20.00 WIB itu. Namun, saat anggotanya mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), kelompok pelajar itu sudah membubarkan diri.

"Anggota kami dapat mengamankan salah satu KR2 (kendaraan roda 2) yang diduga milik salah satu pelaku tawuran yaitu Yamaha Mio B 3113 PXK," kata Ady, Kamis (3/2/2022).

Ady melanjutkan, sepeda motor itu akhirnya dibawa ke Mapolsek Palmerah untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. "Ke depan kami akan antisipasi agar tawuran tidak terjadi lagi," tegas dia.

Kanit Reskrim Polsek Palmerah Iptu Parman Gultom mengatakan berdasarkan keterangan dari warga di sekitar, kedua kelompok pelajar tersebut telah janjian untuk melakukan tawuran.

"Warga situ gak ada yang ikut tawuran. Keterangannya sih tawuran di situ mereka janjian karena katanya aman," ucapnya.

Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan terkait tawuran antar kelompok pelajar tersebut.

Berdasarkan video yang diterima tim wartawan, sekumpulan pelajar tersebut tampak saling serang menggunakan sajam, diduga jenis pedang. Selain itu, mereka juga tampak menyalakan petasan kembang api sambil berlari-lari.

Meski tidak ada laporan terkait korban jiwa maupun luka-luka, aksi tawuran tersebut sempat menyebabkan arus lalu lintas tersendat.
(mhd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2216 seconds (0.1#10.140)