Diperkosa Lebih dari 5 Remaja, Gadis Putus Sekolah di Tangsel Akhirnya Meninggal
loading...
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Seorang gadis putus sekolah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berinisial OR (16), menjadi korban pemerkosaan . Sebelum diperkosa secara bergantian, OR dicekoki dengan pil excimer oleh para pelaku.
Akibat dicekoki obat-obatan terlarang itu, OR sering mengeluhkan sakit. Bagian dadanya kerap terasa sesak dan badannya panas. Kondisi ini membuat OR sering mengalami drop hingga akhirnya meninggal dunia.
OR menghembuskan nafas terakhir pada Kamis 11 Juni 2020, sekira pukul 01.45 WIB, di kediamannya di Gang Asem, RT02/01, Nomor 63, Pondok Jagung, Serpong Utara.
Rohim (40), paman OR mengatakan, peristiwa yang dialami OR terjadi sebelum hari Raya Idul Fitri 2020. Namun dia sendiri kurang begitu mengingat tanggal kejadian. Ketika itu, OR ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri.
"Ditemukan di wilayah Cihuni, Pagedangan, Kabupaten Tangerang. Waktu itu saya dikabarin dari bapaknya, kondisinya sudah begitu, sempat muntah-muntah, dan kejang-kejang juga," katanya, ditemui pagi ini.
Rohim sangat sedih melihat keponakannya itu. Dia sangat kesal dengan ulah para pelaku yang mencekoki OR dengan obat dan memperkosanya secara bergantian. (Baca juga: Kenal via Aplikasi Jodoh, Asisten Dokter Dicabuli Pria 31 Tahun)
"Sampai kontrakan di sini, kelihatannya shock bangat, badannya lemas. Kita sempat rawat ke rumah sakit rehabilitasi, tapi begitu pulang kambuh lagi, jalan saja dia enggak bisa. Sebelumnya mah sehat-sehat saja," paparnya.
Rumsiah, nenek OR, menambahkan, cucunya itu diperkosa lebih dari 5 orang remaja di wilayah Cihuni, termasuk juga oleh pacarnya sendiri. Hal ini diketahuinya dari cerita OR.
"Tapi saat itu tidak dilaporin polisi. Waktu itu keluarga pacarnya datang ke rumah, katanya mau tanggung jawab. Jadi kalau sudah sembuh, mau dinikahin. Terus, dia juga mau bantu biayai obat di rumah sakit," jelasnya.
Namun sayang, tubuh OR tidak tahan dan batinnya sangat tersiksa. Dia akhirnya menyerah dan meninggal dunia. Hal ini membuat tetangga dan teman OR marah. (Baca juga: Kemensos Sebut NF Diperkosa Tiga Kali Sebelum Membunuh Bocah 6 Tahun)
Akibat dicekoki obat-obatan terlarang itu, OR sering mengeluhkan sakit. Bagian dadanya kerap terasa sesak dan badannya panas. Kondisi ini membuat OR sering mengalami drop hingga akhirnya meninggal dunia.
OR menghembuskan nafas terakhir pada Kamis 11 Juni 2020, sekira pukul 01.45 WIB, di kediamannya di Gang Asem, RT02/01, Nomor 63, Pondok Jagung, Serpong Utara.
Rohim (40), paman OR mengatakan, peristiwa yang dialami OR terjadi sebelum hari Raya Idul Fitri 2020. Namun dia sendiri kurang begitu mengingat tanggal kejadian. Ketika itu, OR ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri.
"Ditemukan di wilayah Cihuni, Pagedangan, Kabupaten Tangerang. Waktu itu saya dikabarin dari bapaknya, kondisinya sudah begitu, sempat muntah-muntah, dan kejang-kejang juga," katanya, ditemui pagi ini.
Rohim sangat sedih melihat keponakannya itu. Dia sangat kesal dengan ulah para pelaku yang mencekoki OR dengan obat dan memperkosanya secara bergantian. (Baca juga: Kenal via Aplikasi Jodoh, Asisten Dokter Dicabuli Pria 31 Tahun)
"Sampai kontrakan di sini, kelihatannya shock bangat, badannya lemas. Kita sempat rawat ke rumah sakit rehabilitasi, tapi begitu pulang kambuh lagi, jalan saja dia enggak bisa. Sebelumnya mah sehat-sehat saja," paparnya.
Rumsiah, nenek OR, menambahkan, cucunya itu diperkosa lebih dari 5 orang remaja di wilayah Cihuni, termasuk juga oleh pacarnya sendiri. Hal ini diketahuinya dari cerita OR.
"Tapi saat itu tidak dilaporin polisi. Waktu itu keluarga pacarnya datang ke rumah, katanya mau tanggung jawab. Jadi kalau sudah sembuh, mau dinikahin. Terus, dia juga mau bantu biayai obat di rumah sakit," jelasnya.
Namun sayang, tubuh OR tidak tahan dan batinnya sangat tersiksa. Dia akhirnya menyerah dan meninggal dunia. Hal ini membuat tetangga dan teman OR marah. (Baca juga: Kemensos Sebut NF Diperkosa Tiga Kali Sebelum Membunuh Bocah 6 Tahun)