Pasien Omicron Gejala Ringan Cukup Isoman, Kadinkes DKI: Kita Sediakan Telemedicine

Jum'at, 28 Januari 2022 - 11:18 WIB
loading...
Pasien Omicron Gejala...
Warga terpapar Covid-19 varian Omicron bergejala ringan sebaiknya tetap tenang. Pasien cukup isolasi mandiri dan akan ada petugas medis yang siap melayani. Foto: Ilustrasi/SINDOnews/Dok
A A A
JAKARTA - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI Jakarta Widyastuti mengimbau warga terpapar Covid-19 varian Omicron bergejala ringan, agar tetap tenang. Pasien cukup isolasi mandiri (isoman) dan akan ada petugas yang siap melayani.



"Ini yang tentunya perlu diinformasikan kepada warga, bahwa jangan panik. Sedang disediakan platform telemedicine untuk yang tidak bergejala (asimtomatik) atau bergejala ringan, bisa isoman," ujar Widyastuti, Jumat (28/1/2022).

Sesuai regulasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kata dia, pasien Covid-19 yang asimtomatik dan gejala ringan, sebaiknya tidak ke rumah sakit.
Namun faktanya banyak yang ingin dirawat di rumah sakit.



"Ini ternyata masih ada yang ke rumah sakit. Memang dulunya ada regulasi Kemenkes yang probable dan confirm itu dirawat, tetapi sudah ada edaran terbaru bahwa yang dirawat adalah yang sedang hingga kritis," bebernya.

Widyastuti membeberkan, saat ini hampir 45 persen pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit sebenarnya masih kategori gejala ringan. Bahkan sekitar 48 persen dari jumlah 45 persen tadi hampir separuhnya asimtomatik. Asimtomatik adalah suatu kondisi penyakit yang sudah positif diderita, tetapi tidak memberikan gejala klinis apa pun terhadap orang tersebut.



Kondisi ini lah yang kemudian membuat tingkat keterisian tempat tidur atau BOR rumah sakit mengalami lonjakan. Saat ini data ketersediaan rumah sakit atau tempat tidur di Jakarta sudah mencapai 45 persen.



"Keterisiannya dari 3.900 terisi 45 persen, sparenya masih lebar. Kemudian itu belum kapasitas maksimal, karena kapasitas maksimal itu bisa sampai 11 ribu lebih seperti yang tatun lalu. Yang ICU juga sekitar 15 persen, dari 611 itu terisi 86, jadi masih ada," kata Widyastuti.
(thm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1536 seconds (0.1#10.140)