Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
40 Hari Wafatnya Haji Lulung, PPP DKI Ajak Kader Terus Membumikan Perjuangan Almarhum
loading...
Jajaran pengurus DPW PPP DKI menggelar ziarah ke makam almarhum Haji Lulung, Sabtu (22/1/2022). Foto: SINDOnews/Ist
A
A
A
JAKARTA - Tidak terasa 40 hari sudah tokoh PPP Jakarta Abraham Lunggana alias Haji Lulung, tutup usia. Dalam rangka memperingati 40 hari wafatnya almarhum, jajaran pengurus DPW PPP DKI Jakarta menggelar ziarah ke makam mendiang Haji Lulung di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Sabtu (22/1/2022).
Ziarah ini dipimpin langsung Sekretaris DPW PPP DKI Jakarta Najmi Mumtaza Rabbanay alias Gus Najmi. Hadir juga putra almarhum, Hawali Mughni Lunggana, serta anggota DPRD DKI Jakarta yang juga kerabat almarhum Riano P Ahmad, dan mantan Anggota DPRD DKI Fraksi PPP Belly Bilalusalam.
Di sela-sela ziarah, Sekwil PPP DKI Jakarta Gus Najmi menyebut nama besar Haji Lulung telah mewarnai perjalanan Partai Ka'bah di Ibu Kota Jakarta selama bertahun-tahun.
Gus Najmi bahkan menyebut sejarah PPP di Jakarta tak bisa lepas dari nama Haji Lulung. Begitupun sebaliknya, Haji Lulung mustahil bisa dilepaskan dari PPP.
Sebagai tokoh politik, menurut Gus Najmi, Haji Lulung telah melekat dengan PPP. Karenanya, dia meminta kader PPP terus menjaga dan membumikan nilai-nilai perjuangan almarhum di masyarakat. Begitu juga dalam soal memegang prinsip menjadikan ulama dan habaib sebagai acuan partai dalam mengambil keputusan.
"Ini akan diteruskan oleh kader-kader PPP. Silaturahmi dengan para habaib dan ulama harus kita jaga dan kita lanjutkan," kata Gus Najmi.
Diakui Gus Najmi, hingga kini tidak sedikit koleganya di jajaran pengurus harian DPW PPP DKI yang masih merasa terpukul atas kepergian almarhum. Namun, dia mengajak kader untuk tidak larut dalam kesedihan dengan cara meneruskan jejak perjuangan almarhum.
"Karena itu, kami menginstruksikan DPC-PAC dan anak ranting PPP untuk terus melakukan silaturahmi kepada para ulama, kyai dan ustaz-ustaz di tiap kecamatan dan kelurahan, sebagaimana yang sudah almarhum lakukan di tingkat provinsi DKI Jakarta," ungkapnya.
Gus Najmi menambahkan, PPP DKI juga akan menjadi garda terdepan dalam membela persoalan keumatan dan persatuan. Termasuk dalam menjalankan kegiatan-kegiatan keagamaan di akar rumput.
"Kita juga mengajak seluruh masyarakat Jakarta untuk merawat keberagaman melalui persatuan, sebagaimana yang selalu dipesankan almarhum selama ini," katanya.
Tak lupa, Gus Najmi juga berpesan agar kader PPP DKI terus menjaga dan menjalin silahturahim dengan keluarga besar Haji Lulung.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, putra almarhum, Hawali Mughni Lunggana, menyampaikan rasa terima kasih kepada keluarga besar DPW PPP Jakarta, sahabat dan kolega yang sudah meringankan langkahnya hadir untuk ikut ziarah mendo'akan mendiang ayahnya.
“Alhamdulillah. Kami sangat berterima kasih atas doa dan tahlil untuk almarhum ayah kami,” kata Hawali.
“Cinta, kehangatan, dan dukungan teman-taman PPP dan masyarakat Jakarta sangat berarti bagi kami. Semoga ayahanda dilapangkan kuburnya dan almarhum meninggal dalam husnul khatimah," pungkasnya.
Ziarah ini dipimpin langsung Sekretaris DPW PPP DKI Jakarta Najmi Mumtaza Rabbanay alias Gus Najmi. Hadir juga putra almarhum, Hawali Mughni Lunggana, serta anggota DPRD DKI Jakarta yang juga kerabat almarhum Riano P Ahmad, dan mantan Anggota DPRD DKI Fraksi PPP Belly Bilalusalam.
Di sela-sela ziarah, Sekwil PPP DKI Jakarta Gus Najmi menyebut nama besar Haji Lulung telah mewarnai perjalanan Partai Ka'bah di Ibu Kota Jakarta selama bertahun-tahun.
Gus Najmi bahkan menyebut sejarah PPP di Jakarta tak bisa lepas dari nama Haji Lulung. Begitupun sebaliknya, Haji Lulung mustahil bisa dilepaskan dari PPP.
Sebagai tokoh politik, menurut Gus Najmi, Haji Lulung telah melekat dengan PPP. Karenanya, dia meminta kader PPP terus menjaga dan membumikan nilai-nilai perjuangan almarhum di masyarakat. Begitu juga dalam soal memegang prinsip menjadikan ulama dan habaib sebagai acuan partai dalam mengambil keputusan.
"Ini akan diteruskan oleh kader-kader PPP. Silaturahmi dengan para habaib dan ulama harus kita jaga dan kita lanjutkan," kata Gus Najmi.
Diakui Gus Najmi, hingga kini tidak sedikit koleganya di jajaran pengurus harian DPW PPP DKI yang masih merasa terpukul atas kepergian almarhum. Namun, dia mengajak kader untuk tidak larut dalam kesedihan dengan cara meneruskan jejak perjuangan almarhum.
"Karena itu, kami menginstruksikan DPC-PAC dan anak ranting PPP untuk terus melakukan silaturahmi kepada para ulama, kyai dan ustaz-ustaz di tiap kecamatan dan kelurahan, sebagaimana yang sudah almarhum lakukan di tingkat provinsi DKI Jakarta," ungkapnya.
Gus Najmi menambahkan, PPP DKI juga akan menjadi garda terdepan dalam membela persoalan keumatan dan persatuan. Termasuk dalam menjalankan kegiatan-kegiatan keagamaan di akar rumput.
"Kita juga mengajak seluruh masyarakat Jakarta untuk merawat keberagaman melalui persatuan, sebagaimana yang selalu dipesankan almarhum selama ini," katanya.
Tak lupa, Gus Najmi juga berpesan agar kader PPP DKI terus menjaga dan menjalin silahturahim dengan keluarga besar Haji Lulung.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, putra almarhum, Hawali Mughni Lunggana, menyampaikan rasa terima kasih kepada keluarga besar DPW PPP Jakarta, sahabat dan kolega yang sudah meringankan langkahnya hadir untuk ikut ziarah mendo'akan mendiang ayahnya.
“Alhamdulillah. Kami sangat berterima kasih atas doa dan tahlil untuk almarhum ayah kami,” kata Hawali.
“Cinta, kehangatan, dan dukungan teman-taman PPP dan masyarakat Jakarta sangat berarti bagi kami. Semoga ayahanda dilapangkan kuburnya dan almarhum meninggal dalam husnul khatimah," pungkasnya.
(thm)
Explore More