Kronologi 4 Warga Tangsel Terdeteksi Terpapar Omicron

Jum'at, 14 Januari 2022 - 11:05 WIB
loading...
Kronologi 4 Warga Tangsel...
Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan Alin Hendarlin membeberkan kronologi kasus Omicron terdeteksi di wilayahnya. Foto: MPI/Hambali
A A A
TANGERANG SELATAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangerang Selatan (Tangsel) membeberkan kronologi kasus Omicron terdeteksi di wilayahnya. Sebanyak 4 warga Tangsel saat ini menjalani isolasi seusai positif terpapar Covid-19 varian Omicron . Satu di antaranya tertular dari perjalanan luar negeri, dan 3 lainnya merupakan transmisi lokal.

Awalnya, satu kasus dari perjalanan luar negeri diketahui setelah seorang perempuan berusia 34 tahun dinyatakan positif Omicron pada saat menjalani isolasi mandiri sepulangnya dari Amerika Serikat.



"Perempuan usia 34 tahun setelah ada kunjungan kerja di Amerika Serikat dari tanggal 3 sampai dengan 12 Desember 2021, langsung pulang dan transit ke Dubai tanggal 21 Desember 2021," ujar Kadinkes Tangsel Alin Hendarlin, Jumat (14/1/2022).

Transit di Dubai berlangsung selama 11 jam. Selama di sana, perempuan tersebut hanya berada di lingkungan bandara. Kemudian melanjutkan penerbangan kembali dan tiba di Indonesia tanggal 22 Desember 2021 di Bandara Soekarno Hatta.

Sebagaimana prosedur yang ada, perempuan tersebut menjalani swab PCR setibanya di Bandara Soetta dengan hasil negatif. Berikutnya, dia diarahkan menjalani karantina di Hotel Thamrin, Jakarta, selama 10 hari.



"Pada saat hari ke 9 pada tanggal 30-12-2021, hasil swab PCR positif. Dikarenakan pihak hotel tidak menerima karantina yang positif swab PCR, maka dirujuk ke RS Ciputra Garden, dekat Bandara Soetta pada tanggal 31 Desember 2021 dijemput dengan ambulans," jelas Alin.

Berikutnya adalah kasus transmisi lokal sebanyak 3 kasus, dan 2 di antaranya merupakan suami istri yang tidak memiliki riwayat perjalanan luar negri. Pasien itu awalnya kontak erat dengan pasien positif dari salah satu rekan kerjanya. Dari hasil swab keluarganya diketahui istrinya positif PCR dengan varian Omicron.



Terakhir kasus seorang lansia laki-laki berusia 60 tahun. Dari penelusuran diketahui lansia itu tidak punya riwayat perjalanan luar negri. Lansia tersebut awalnya mengeluh merasakan demam.

Kemudian pada tanggal 30 Desember 2021 pasien dites RDT Antigen dengan hasil positif. Lalu berikutnya pada tanggal 4 Januari 2022 pasien diswab kembali di RS Pelni Jakarta Pusat.

"Tracing terus kami lakukan sampai saat ini, mengingat yang bersangkutan banyak melakukan aktivitas. Artinya, kita harus melihat 14 hari sebelum pasien dinyatakan positif untuk menemukan siapa saja kontak erat dengan pasien, di antaranya di lingkungan tempat kerja," ungkapnya.

Mengantisipasi adanya lonjakan kasus Covid, sampai saat ini masih tersedia tempat isolasi terpusat di Rumah Lawan Covid (RLC) dengan kapasitas 300 tempat tidur untuk pasien tanpa gejala dan bergejala ringan.

"Dinas Kesehatan Kota Tangsel juga sudah mempersiapkan Rumah Sakit Serpong Utara dan rumah sakit rujukan lainnya untuk pasien yang bergejala," pungkasnya.
(thm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2172 seconds (0.1#10.140)