Gandeng P2TP2A, Polisi Akan Berikan Trauma Healing untuk Korban Pencabulan di Setiabudi

Senin, 10 Januari 2022 - 17:28 WIB
loading...
Gandeng P2TP2A, Polisi...
Polisi bakal melakukan trauma healing pada korban pencabulan berinisial AA alias AP (9) yang dilakukan pamannya, Edi Warman (60) di Setiabudi, Jakarta Selatan. Foto: Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Polisi bakal melakukan trauma healing pada korban pencabulan berinisial AA alias AP (9) yang dilakukan pamannya, Edi Warman (60) di Setiabudi, Jakarta Selatan. Hal itu dilakukan untuk menghilangkan trauma sangat dari aksi bejat sang paman.

"Tentunya kami ada prosedurnya (untuk trauma healing). Kami harus menghilangkan rasa trauma anak, kami bekerja sama dengan P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) untuk memberikan konseling juga kepada anak," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto kepada wartawan, Senin (10/1/2022).

Menurutnya, polisi saat ini juga masih mendalami lebih lanjut apakah ada korban pencabulan lainnya selain keponakannya itu yang dilakukan oleh Edi Warman. Begitu juga dengan ada tidaknya kelaianan atau penyimpangan yang dimilik Edi, masih didalami polisi.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Setiabudi Kompol Lucky Carvarino menerangkan, pelaku pada tiga tahun lalu sejatinya pernah melakukan hal serupa pada keluarga terdekatnya, yang mana masih keponakannya dan berasal dari Padang, Sumatera Barat. Hanya saja, kasus tersebut tidak dilaporkan ke pihak kepolisian dan diselesaikan secara kekeluargaan.

"Pengakuan dari tersangka dan ibu korban, sekitar tiga tahun lalu, pelaku pernah melakukan pelecehan seksual dengan meraba-raba tubuh ponakannya yang berasal dari Padang. Namun, diselesaikan secara kekeluargan dan semenjak kejadian itu keponakannya langsung dipulangkan ke Padang," tuturnya.



Kasus itu mendapatkan atensi dari Pimpinan DPR RI, yakni Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad yang sempat mendatangi Polsek Metro Setiabudi dan menanyakan secara langsung terkait penanganan kasus tersebut. Lucky Carvarino menyebutkan, kemungkinan besar Dasco mengetahui kasus tersebut dari laporan masyarakat, lalu mengunjungi Polsek Setiabudi, dan langsung menemui ibu korban serta korban.

"Kemungkinan beliau (Dasco) tahunya dari laporan masyarakat dan setelah dari Polsek beliau langsung menuju lokasi korban hanya saja tidak ke rumahnya. Tetapi bertemu di rumah makan Padang di dekat rumah korban dan memanggil orang tua maupun korban," kata Lucky.

Adapun ibu korban, N mengaku, dia telah menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus itu ke pihak kepolisian. Jika dia berbicara lagi tentang kasus ini, dia takut sang anak yang berinsial AA (9) itu akan semakin trauma. "Saya sudah serahkan kepada pihak kepolisian. Saya enggak mau ngomong lagi, takut anak saya trauma," katanya.
(mhd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1324 seconds (0.1#10.140)