Heboh Sopir Truk Ekspedisi Tangan dan Kakinya Terikat Pelakunya Ternyata Teman Dekat

Jum'at, 24 Desember 2021 - 22:48 WIB
loading...
Heboh Sopir Truk Ekspedisi Tangan dan Kakinya Terikat Pelakunya Ternyata Teman Dekat
Sopir truk ekspedisi berinisial O (43), yang dibuang dalam kondisi tangan dan kaki terikat lakban di wilayah Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, rupanya dilakukan oleh teman baiknya sendiri. Foto: Polres Bogor
A A A
BOGOR - Sopir truk ekspedisi berinisial O (43), yang dibuang dalam kondisi tangan dan kaki terikat lakban di wilayah Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor , rupanya dilakukan oleh teman baiknya sendiri.

Kapolsek Tanjungsari Iptu Hartanto Rahim mengatakan, hasil penyelidikan diketahui sebelum dibuang korban sempat bertemu temannya di wilayah Jakarta. Karena sudah akrab, temannya itu meminta untuk menyetir truk ekspedisi yang dibawa korban.

"Jadi dia itu (pelaku) teman baiknya, karena sudah akrab mungkin percaya aja bawa truk," kata Hartanto kepada MNC Portal Indonesia, Jumat (24/12/2021).

Dalam perjalannya, temannya itu justru mengikat korban dengan lakban dan dibuang di wilayah Tanjungsari. Sedangkan, truknya dibawa kabur pelaku dan beberapa orang lainnya ke wilayah Cianjur.



"Truknya sudah ketemu di Cianjur, masih lengkap semua kuncinya juga menggantung. Kalau pelaku (teman korban) belum ditemukan," tambahnya.

Atas kejadian itu, korban merasa ditipu oleh teman baiknya hingga dibuang ke pinggir jalan. Belum diketahui motif dari kejadian tersebut, tetapi kasus ini telah diselesaikan oleh korban dengan perusahaan dengan surat pernyataan di Polsek Tanjungsari.

"Dari perusahaan sudah datang, sudah buat pernyataan dengan korban. Karena truk sudah ketemu juga tidak ada kerugian," tutup Hartanto.

Sebelumnya, sopir truk ekspedisi berinisial O (43), ditemukan tergeletak di Jalan Raya Transyogi, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor sekitar pukul 06.00 WIB pada Selasa 21 Desember 2021.

Saat ditemukan, kaki dan tangan korban terikat lakban. Beruntung, korban masih dalam kondisi hidup dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1104 seconds (0.1#10.140)