Penyebar Berita Hoaks Babi Ngepet di Depok Divonis 4 Tahun Penjara
loading...
A
A
A
DEPOK - Adam Ibrahim terdakwa kasus penyebaran berita hoaks babi ngepet di Sawangan, Kota Depok, divonis empat tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Depok. Adam mengaku ikhlas menerima putusan tersebut, meskipun tim kuasa hukum berencana mengajukan banding.
Pembacaan vonis terhadap Adam ini digelar di PN pada Senin (6/12/2021). Ketua Majelis Hakim Muhammad Iqbal Hutabarat meyakini terdakwa Adam Ibrahim terbukti bersalah atas tindakan pidana penyebaran berita hoaks terkait babi ngepet
"Mengadili, pertama menyatakan terdakwa Adam Ibrahim telah terbukti secara sah dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana menyiarkan berita bohong," ujar Iqbal Hutabarat di PN Depok, Senin (6/12/2021).
Hakim menyatakan perbuatan terdakwa Adam Ibrahim melanggar Pasal 14 ayat 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana. Terdakwa divonis 4 tahun penjara."Menjatuhkan pidana terhadap Adam Ibrahim dengan pidana penjara selama empat tahun," kata Iqbal membacakan putusannya.
Sementara itu, Adam Ibrahim mengaku menerima putusan vonis 4 tahun tersebut. Ia mengaku menerima putusan tersebut secara ikhlas."Kalau saya pribadi saya terima Yang Mulia, saya akan mempertanggung jawabkan," ujar Adam di tempat terpisah.
Disisi lain, setelah vonis dijatuhkan tim pengacara Adam mengaku akan mengajukan banding selama 7 hari. Namun, Adam mengaku akan menerima putusan itu secara ikhlas. "Ikhlas Yang Mulia," sambungnya.
Vonis terhadap Adam ini lebih tinggi dari tuntutan Jaksa yang hanya menuntut terdakwa 3 tahun penjara. Seperti Adam menyebarkan berita hoaks babi ngepet hingga viral di berbagai sosial media pada April lalu. Dalam video tersebut seekor babi hutan dimasukkan ke kandang yang menjadi tontonan warga di Sawangan Depok. Nyatanya babi itu dibeli secara online dengan harga Rp1.100.000.
Pembacaan vonis terhadap Adam ini digelar di PN pada Senin (6/12/2021). Ketua Majelis Hakim Muhammad Iqbal Hutabarat meyakini terdakwa Adam Ibrahim terbukti bersalah atas tindakan pidana penyebaran berita hoaks terkait babi ngepet
"Mengadili, pertama menyatakan terdakwa Adam Ibrahim telah terbukti secara sah dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana menyiarkan berita bohong," ujar Iqbal Hutabarat di PN Depok, Senin (6/12/2021).
Hakim menyatakan perbuatan terdakwa Adam Ibrahim melanggar Pasal 14 ayat 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana. Terdakwa divonis 4 tahun penjara."Menjatuhkan pidana terhadap Adam Ibrahim dengan pidana penjara selama empat tahun," kata Iqbal membacakan putusannya.
Sementara itu, Adam Ibrahim mengaku menerima putusan vonis 4 tahun tersebut. Ia mengaku menerima putusan tersebut secara ikhlas."Kalau saya pribadi saya terima Yang Mulia, saya akan mempertanggung jawabkan," ujar Adam di tempat terpisah.
Disisi lain, setelah vonis dijatuhkan tim pengacara Adam mengaku akan mengajukan banding selama 7 hari. Namun, Adam mengaku akan menerima putusan itu secara ikhlas. "Ikhlas Yang Mulia," sambungnya.
Vonis terhadap Adam ini lebih tinggi dari tuntutan Jaksa yang hanya menuntut terdakwa 3 tahun penjara. Seperti Adam menyebarkan berita hoaks babi ngepet hingga viral di berbagai sosial media pada April lalu. Dalam video tersebut seekor babi hutan dimasukkan ke kandang yang menjadi tontonan warga di Sawangan Depok. Nyatanya babi itu dibeli secara online dengan harga Rp1.100.000.
(hab)