Ditemukan Satu Kasus Positif Covid di SMPN 2 Depok, Belajar Tatap Muka Terus Berjalan

Kamis, 04 November 2021 - 22:10 WIB
loading...
Ditemukan Satu Kasus Positif Covid di SMPN 2 Depok, Belajar Tatap Muka Terus Berjalan
Belajar tatap muka. Foto: Dok SINDOnews
A A A
DEPOK - Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di Kota Depok tetap berlangsung kendati ditemukan lagi satu kasus positif Covid-19 di SMPN 2 Depok. Sebelumnya, satu kasus juga ditemukan di SMPN 10 Depok beberapa waktu lalu. Namun, untuk sekolah yang ditemukan kasus, maka PTMT dihentikan sementara selama 7 hari.

“Sementara ini masih dijalankan sesuai perwal dan juga arahan dari Inmendagri maupun kementerian dan sudah dilakukan assessment terhadap syarat-syarat melakukan PTM,” ujar Jubir Satgas Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana, Kamis (4/11/2021).
Baca juga: Belajar Tatap Muka Perdana di Depok, Siswa Dilarang Saling Pinjam Alat Tulis

Saat ini, vaksinasi masih terus digencarkan untuk mencapai kekebalan kelompok. Kemudian, pola hidup masyarakat juga berubah dengan menerapkan protokol kesehatan 5M untuk menekan angka penularan.

“Tetap kami mengimbau kepada seluruh warga terutama orang tua agar segera melakukan vaksinasi dan orang tua membekali anaknya dengan prokes terutama etika cara menggunakan masker secara benar,” ungkapnya.
Baca juga: 5 Cara Manfaatkan Tablet Murah untuk Sekolah Online

Dadang menuturkan setiap pergerakan dan kerumunan berpotensi terjadi penularan. Karena itu dalam proses pembelajaran di rumah bagi warga yang merasa sakit ataupun batuk, pilek, dan demam jangan memaksakan anaknya masuk sekolah.

“Atau misalnya di rumah ada yang positif maka anggota keluarga lainnya harus melakukan isolasi mandiri. Kami juga analisis terhadap tren peningkatan kasus,” ucapnya.

Sejauh ini, ada dua sekolah yang ditemukan kasus positif ketika PTMT. Pihaknya akan terus memantau sekolah di Depok. Dugaan temuan kasus di sekolah berasal dari klaster keluarga. “Kita evaluasi rata-rata kasus sekolah itu dari klaster keluarga yang keluarganya terpapar Covid-19 menularkan kepada anaknya kemudian anaknya menularkan di sekolah,” ujar Dadang.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1827 seconds (0.1#10.140)