Pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Kembali Bertambah, Masyarakat Diimbau Tidak Lalai
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jumlah pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, kembali bertambah. Masyarakat diimbau untuk tidak melalaikan protokol kesehatan (prokes).
Kepala Penerangan Kogabwilhan-I,Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan, hingga Senin (1/11/2021) pukul 08.00 WIB, jumlah pasien di RSCD Wisma Atlet bertambah 17 orang.
"Pasien Covid dari 180 pasien bertambah 17 orang menjadi 197 pasien. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan perawatan secara intensif," kata Aris dalam keterangan tertulis.
Berdasarkan data yang diterima, terhitung mulai 23 Maret 2020 sampai dengan 1 November 2021, total jumlah pasien di RSDC Wisma Atlet terdaftar sebanyak 128.765 orang. Sementara untuk jumlah pasien sembuh dan keluar dari RSDC Wisma Atlet, total berjumlah 128.568 orang.
Aris mengimbau agar warga tetap menjaga protokol kesehatan agar terhindar dari penularan virus corona ini.
"Perlu adanya penekanan terhadap protokol kesehatan, sehingga penyembuhan pasien yang sedang dirawat dapat terjadi pengurangan yang signifikan. Masyarakat harus patuh menjaga kesehatan," pungkasnya.
Kepala Penerangan Kogabwilhan-I,Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan, hingga Senin (1/11/2021) pukul 08.00 WIB, jumlah pasien di RSCD Wisma Atlet bertambah 17 orang.
"Pasien Covid dari 180 pasien bertambah 17 orang menjadi 197 pasien. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan perawatan secara intensif," kata Aris dalam keterangan tertulis.
Berdasarkan data yang diterima, terhitung mulai 23 Maret 2020 sampai dengan 1 November 2021, total jumlah pasien di RSDC Wisma Atlet terdaftar sebanyak 128.765 orang. Sementara untuk jumlah pasien sembuh dan keluar dari RSDC Wisma Atlet, total berjumlah 128.568 orang.
Aris mengimbau agar warga tetap menjaga protokol kesehatan agar terhindar dari penularan virus corona ini.
"Perlu adanya penekanan terhadap protokol kesehatan, sehingga penyembuhan pasien yang sedang dirawat dapat terjadi pengurangan yang signifikan. Masyarakat harus patuh menjaga kesehatan," pungkasnya.
(thm)