Covid-19 Melandai, Heru Budi Bakal Sulap Tempat Isolasi Jadi Hunian Warga Kurang Mampu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bakal menyulap tempat isolasi terpusat pasien Covid-19 menjadi hunian warga kurang mampu . Hal itu seiring dengan mulai melandainya kasus Covid-19 di Jakarta.
Diketahui saat penyebaran kasus Covid-19 di Ibu Kota melonjak tajam, Pemprov DKI menyediakan kapasitas tempat tidur isolasi sebanyak 26.134 orang yang diatur dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 891 Tahun 2021. Kemudian, di era kepemimpinan Heru Budi kapasitas tempat tidur isolasi pasien Covid-19 berkurang menjadi 11.134 yang dituangkan dalam Kepgub Nomor 196 Tahun 2023.
"Seiring dengan meredanya kasus Covid-19 dan diberhentikannya PPKM, maka tempat atau lokasi isolasi perlu dialihfungsikan menjadi hunian sementara bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang terdampak program pemerintah," tulis Heru dalam Kepgub dikutip, Rabu (29/3/2023).
Sejumlah hunian rumah susun, graha wisata, gelanggang olahraga remaja (GOR) hingga RPTRA sempat menjadi tempat isolasi pasien Covid-19. Dalam Kepgub tersebut tower 8-10 Rusun Nagrak Cilincing, Jakarta Utara masih disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19. Selain itu sejumlah masjid hingga rumah dinas lurah juga dijadikan tempat isolasi terpusat.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) memastikan situasi Covid-19 di Ibu Kota saat ini sangat terkendali meski ada kenaikan positivity rate dan masih ada kasus kematian dalam sepekan terakhir.
"Situasi Covid-19 di Jakarta sangat terkendali walaupun ada sedikit kenaikan kasus positif dalam seminggu terakhir. BOR (Bed Occupancy Rate) atau keterisian rumah sakit tetap di 6-7 persen," kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, Ngabila Salama dalam keterangannya dikutip, Senin 27 Maret 2023.
Dalam sepekan ini, kata dia, ada empat orang yang meninggal. "Masih ada empat orang meninggal dalam seminggu tetapi semua lansia," ujarnya.
Diketahui saat penyebaran kasus Covid-19 di Ibu Kota melonjak tajam, Pemprov DKI menyediakan kapasitas tempat tidur isolasi sebanyak 26.134 orang yang diatur dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 891 Tahun 2021. Kemudian, di era kepemimpinan Heru Budi kapasitas tempat tidur isolasi pasien Covid-19 berkurang menjadi 11.134 yang dituangkan dalam Kepgub Nomor 196 Tahun 2023.
"Seiring dengan meredanya kasus Covid-19 dan diberhentikannya PPKM, maka tempat atau lokasi isolasi perlu dialihfungsikan menjadi hunian sementara bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang terdampak program pemerintah," tulis Heru dalam Kepgub dikutip, Rabu (29/3/2023).
Sejumlah hunian rumah susun, graha wisata, gelanggang olahraga remaja (GOR) hingga RPTRA sempat menjadi tempat isolasi pasien Covid-19. Dalam Kepgub tersebut tower 8-10 Rusun Nagrak Cilincing, Jakarta Utara masih disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19. Selain itu sejumlah masjid hingga rumah dinas lurah juga dijadikan tempat isolasi terpusat.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) memastikan situasi Covid-19 di Ibu Kota saat ini sangat terkendali meski ada kenaikan positivity rate dan masih ada kasus kematian dalam sepekan terakhir.
"Situasi Covid-19 di Jakarta sangat terkendali walaupun ada sedikit kenaikan kasus positif dalam seminggu terakhir. BOR (Bed Occupancy Rate) atau keterisian rumah sakit tetap di 6-7 persen," kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, Ngabila Salama dalam keterangannya dikutip, Senin 27 Maret 2023.
Dalam sepekan ini, kata dia, ada empat orang yang meninggal. "Masih ada empat orang meninggal dalam seminggu tetapi semua lansia," ujarnya.
(mhd)