PDAM Tirta Asasta Tanggung Pengobatan dan Perbaikan Rumah Korban Crane Roboh
loading...
A
A
A
DEPOK - PDAM Tirta Asasta Kota Depok menyampaikan permintaan maaf dan siap bertanggung jawab penuh atas peristiwa robohnya crane di Jalan Mawar, Pancoran Mas, Jumat (15/10/2021). Bentuk tanggung jawab perusahaan berupa moril dan materil.
Diketahui, dalam peristiwa tersebut terdapat tiga orang korban luka dan dua rumah rusak. Bahkan satu korban yang terjepit baru berhasil dievakuasi setelah lima jam.
"Dengan ini saya atas nama perusahaan menyampaikan mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada korban dan masyarakat. Kami akan bertanggung jawab sepenuhnya kepada korban. Kini kami tengah fokus pada korban," ujar Direktur Utama PDAM Tirta Asasta Muhammad Olik Abdul Kholik.
Ia mengatakan, seluruh biaya pengobatan korban akan ditanggung oleh PDAM Tirta Asasta. Demikian juga dengan perbaikan rumah yang rusak.
"Terhadap korban akan kami bawa ke rumah sakit. Sementara rumah yang tertimpa menjadi tanggung jawab kami sepenuhnya," katanya.
Pihaknya akan melakukan evaluasi terkait proyek pembongkaran menara di lokasi kejadian. Menara tersebut memang sudah berumur puluhan tahun, sehingga diputuskan dibongkar karena sudah tidak digunakan.
"Sudah lama dibangun, tahun 1980-an. Menara ini dari dulu tidak terlalu dipergunakan," ucapnya.
Menara tersebut akan diganti dengan reservoir atau tangki air. Nantinya air dari reservoir itu yang disalurkan kepada pelanggan di Perumnas dan Sawangan.
Diketahui, dalam peristiwa tersebut terdapat tiga orang korban luka dan dua rumah rusak. Bahkan satu korban yang terjepit baru berhasil dievakuasi setelah lima jam.
"Dengan ini saya atas nama perusahaan menyampaikan mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada korban dan masyarakat. Kami akan bertanggung jawab sepenuhnya kepada korban. Kini kami tengah fokus pada korban," ujar Direktur Utama PDAM Tirta Asasta Muhammad Olik Abdul Kholik.
Ia mengatakan, seluruh biaya pengobatan korban akan ditanggung oleh PDAM Tirta Asasta. Demikian juga dengan perbaikan rumah yang rusak.
"Terhadap korban akan kami bawa ke rumah sakit. Sementara rumah yang tertimpa menjadi tanggung jawab kami sepenuhnya," katanya.
Pihaknya akan melakukan evaluasi terkait proyek pembongkaran menara di lokasi kejadian. Menara tersebut memang sudah berumur puluhan tahun, sehingga diputuskan dibongkar karena sudah tidak digunakan.
"Sudah lama dibangun, tahun 1980-an. Menara ini dari dulu tidak terlalu dipergunakan," ucapnya.
Menara tersebut akan diganti dengan reservoir atau tangki air. Nantinya air dari reservoir itu yang disalurkan kepada pelanggan di Perumnas dan Sawangan.
(thm)