MRT Berhenti Sementara, 101 Bus Transjakarta Dikerahkan Layani Penumpang

Kamis, 30 Mei 2024 - 22:18 WIB
loading...
MRT Berhenti Sementara,...
Besi yang dibawa crane untuk proyek Gedung Kejagung terjatuh ke rel MRT Jakarta, Kamis (30/5/2024) sore. Pemprov DKI mengerahkan 101 bus Transjakarta untuk melayani penumpang. FOTO/MPI/ARI SANDITA
A A A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta mengerahkan 101 unit armada bus Transjakarta menyusul berhentinya sementara operasional MRT Jakarta pada Kamis (30/5/2024). Kereta MRT berhenti sementara karena ada besi proyek jatuh ke rel di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.

Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi DKI Jakarta Sigit Wijatmoko menjelaskan, pengerahan bus Transjakarta sebagai bentuk gerak cepat untuk memastikan mobilitas warga tidak terganggu setelah operasional MRT berhenti sementara.

"Sesuai arahan Pj Gubernur Jakarta, kami mengambil langkah antisipatif sehingga mobilitas warga tidak terganggu," ujar Sigit.



Ia kemudian menjelaskan sejumlah langkah yang telah diambil. "Tidak lama setelah kejadian, Transjakarta langsung melakukan penambahan armada yang beroperasi, khususnya pada koridor 1 yang terdampak gangguan MRT yaitu sebanyak sembilan unit dengan fokus di segmen Monas - Blok M sehingga total bus menjadi 85 unit," ungkapnya.

Selain koridor 1, rute lain yang beririsan dengan layanan MRT yaitu rute 1E (Blok M-Pondok Labu) dan S21 (Kejaksaan Agung-Lebak Bulus) juga dilakukan penambahan 5 bus.

"Selain itu, Transjakarta juga menginformasikan kepada pengguna layanan yang mau ke Lebak Bulus bisa menggunakan alternatif lain yaitu melalui koridor 13, transit di Velbak untuk melanjutkan dengan koridor 8 sampai Lebak Bulus," kata Sigit.



Dengan adanya alternatif ini, diharapkan tidak terjadi penumpukan pada rute S21. Per pukul 20.25 WIB penambahan kembali dilakukan sebanyak 25 bus di koridor 1, sehingga total ada 101 bus yang melayani.

"Kami berupaya pelayanan kepada para pengguna transportasi publik dapat terjaga meskipun ada insiden yang tidak bisa diprediksi," kata Sigit.

Pemprov DKI Jakarta terus berkomitmen terhadap keamanan dan keselamatan pengguna moda transportasi publik. "Mohon maaf atas ketidaknyamanan dari kejadian ini," kata Sigit.

Sementara itu, PT MRT Jakarta telah melakukan evakuasi seluruh penumpang dengan menurunkan penumpang di stasiun MRT terdekat.
MRT juga menginformasikan penumpang dapat mengajukan pengembalian dana bagi yang membeli tiket via aplikasi dan melakukan reset bagi pengguna.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1480 seconds (0.1#10.140)