Viral Kadinsos Tangsel Ngamuk Tendang Kotak Uang Manusia Silver: Itu Bukan Gua!

TANGERANG SELATAN - Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan ( Dinsos Tangsel ) Wahyu Notolukman sedang jadi perbincangan. Lantaran videonya saat merazia manusia silver tersebar luas.

Dalam video yang diterima SINDOnews, tampak Wahyu bersama petugas Satpol PP Tangsel. Dia memakai seragam dinas dan di sampingnya tampak pria memakai kaus biru. (Baca juga; Kasus Eksploitasi Bayi Manusia Silver di Tangsel, Polisi Lakukan Langkah Preventif )

Suasana tiba-tiba panas, saat ada manusia silver yang bicara. "Saya juga tidak mau begini pak," ungkap pria dengan wajah dan tangan dicat silver. Pernyataan itu langsung ditanggapi sinis oleh anggota Satpol PP.

Tidak hanya itu, salah seorang anggota Satpol PP bahkan menendang kotak uang yang biasa digunakan para pengamen manusia silver untuk meminta uang kepada pengguna jalan. Mereka juga memaki dengan kata kasar.

Sementara itu, Wahyu Notolukman yang dikonfirmasi SINDOnews membenarkan dirinya ada dalam video yang tengah viral itu. Namun, dia membantah telah menendang kotak uang yang dibawa manusia silver.

"Itu di video bukan suara gua yang kenceng. Ada yang baju hijau, itu yang kenceng," katanya, Kamis (30/9/2021). (Baca juga; Hindari Kejaran Petugas Satpol PP, Manusia Silver Lompat Pagar Setinggi 4 Meter )

Dia pun menjelasan, peristiwa terjadi pada Selasa 28 September 2021, saat razia manusia silver. Sebanyak 19 orang manusia silver dari sejumlah titik berhasil diamankan dalam razia tersebut.

"Ada 19 orang manusia silver hasil operasi tibum. Kita data dan profiling keadaan masing-masing. Ada yang disabilitas dan yang membawa anak kita serahkan ke balai rehabilitasi sosial Kemensos," ungkapnya.

Mereka yang diserahkan ke Kemensos, bukan warga Kota Tangsel. Sedang yang lainnya, diberikan peringatan dan diminta untuk membuat surat pernyataan agar tidak kembali mengemis, meminta-minta di tempat umum.

"Kita minta membuat pernyataan agar tidak kembali mengemis meminta-minta di tempat umum dengan modus atau kedok apa pun. Kami siap memberikan sanksi tegas apabila kedapatan dan tertangkap lagi saat mengemis," tukasnya.