Manusia Silver di Tangsel Ngaku 3 Jam Kerja Raup Rp300.000
loading...
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Petugas Satpol PP Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar razia besar-besaran terhadap manusia silver , Selasa (28/9/2021). Razia dilakukan di sekitar Perempatan Muncul, Pamulang Gaplek, Rempoa Situ Gintung, Bintaro Plaza, Graha Bintaro, dan Alam Sutera.
Petugas mengamankan 19 manusia silver, terdiri dari 10 laki-laki dewasa, 4 perempuan dewasa, dan 5 anak-anak berusia 3 hingga 14 tahun. "Kita bawa 5 anak-anak, mereka bukan warga Tangsel," terang Kasie Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Tangsel Muksin Al-Fachry. (Baca juga; Hindari Kejaran Petugas Satpol PP, Manusia Silver Lompat Pagar Setinggi 4 Meter )
Dari pengakuan para manusia silver yang diamankan, mereka rata-rata hanya bekerja 3 jam dalam sehari antara pukul 15.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. "Pendapatan sehari dari Rp80.000 sampai dengan Rp300.000 selama 3 jam," kata Muksin. (Baca juga; Miris! Ratusan Bayi di Jakarta Depok dan Tangsel Dijadikan Manusia Silver )
Para manusia silver ini didata dan mengirim anak-anak di bawah umur serta ibunya ke Balai Melati Kementerian Sosial di Bambu Apus, Jakarta Timur. “Yang anak-anak kita kirim ke Balai Kemensos, kalau yang dewasa masih kita lakukan pembinaan di dinas sosial," pungkas Muksin.
Petugas mengamankan 19 manusia silver, terdiri dari 10 laki-laki dewasa, 4 perempuan dewasa, dan 5 anak-anak berusia 3 hingga 14 tahun. "Kita bawa 5 anak-anak, mereka bukan warga Tangsel," terang Kasie Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Tangsel Muksin Al-Fachry. (Baca juga; Hindari Kejaran Petugas Satpol PP, Manusia Silver Lompat Pagar Setinggi 4 Meter )
Dari pengakuan para manusia silver yang diamankan, mereka rata-rata hanya bekerja 3 jam dalam sehari antara pukul 15.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. "Pendapatan sehari dari Rp80.000 sampai dengan Rp300.000 selama 3 jam," kata Muksin. (Baca juga; Miris! Ratusan Bayi di Jakarta Depok dan Tangsel Dijadikan Manusia Silver )
Para manusia silver ini didata dan mengirim anak-anak di bawah umur serta ibunya ke Balai Melati Kementerian Sosial di Bambu Apus, Jakarta Timur. “Yang anak-anak kita kirim ke Balai Kemensos, kalau yang dewasa masih kita lakukan pembinaan di dinas sosial," pungkas Muksin.
(wib)