Pangdam Jaya Tinjau Vaksinasi bagi Penderita Komorbid di Kemayoran
loading...
A
A
A
JAKARTA - Paglima Kodam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji meninjau kegiatan vaksinasi di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (26/9/2021). Vaksinasi ini dikhususkan bagi masyarakat yang mengidap komorbid, seperti darah tinggi, jantung, dan kanker.
"Jadi ini sebetulnya kegiatan yang kedua yang diselenggarakan oleh Kodam Jaya bersama mitra. Yang pertama di Tangerang dan ini diselenggarakan untuk mereka-mereka yang bermasalah, seperti mengidap komorbid darah tinggi, jantung, Kanker, dan lain-lain yang penyakit berat begitu," ujar Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji kepada wartawan di lokasi.
Lebih lanjut, ia menyampaikan kegiatan ini menjadi yang kedua, sebelumnya beberapa waktu lalu diselenggarakan di Tangerang. Namun, antusias masyarakat baik dari dalam atau luar Jakarta tinggi sehingga melayani 1.900 dosis.
"Mereka bingung mau vaksin ke mana, kita harus kita sediakan saluran seperti yang pertama di Tangerang dan ini kedua. Ini di luar ekspektasi ya cuma mintanya 600 jadi 1.900 itu dari Jakarta dan luar Jakarta," katanya.
Melihat kecemasan atau rasa takut dari teman-teman pengidap komorbid, Pangdam Jaya menyediakan saluran sehingga dapat melakukan vaksinasi, salah satunya di JIExpo. Harapannya dapat memberikan keyakinan bahwa aman dan tidak akan terinfeksi Covid-19.
"Mereka bingung mau vaksin ke mana, nah kita harus kita sediakan saluran seperti yang pertama di Tangerang dan ini kedua. Mereka takut untuk berinteraksi karena takut terinfeksi memungkinkan mereka itu jadi PD lah. Kita pernah selenggarakan di Rumah Sakit tapi yang datang sedikit karena mereka khawatir ada orang sakit yang membuat bagi saudara-saudara kita berpikir 2x," jelasnya.
Selain itu, Mulyo menyampaikan, apabila antusias masyarakat meningkat pihaknya akan menyelenggarakan kembali karena vaksin ini disebut untuk seluruh warga Indonesia dan gratis.
Kemudian, kegiatan vaksinasi yang diadakan Kodam Jaya bersama Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (PERABOI) ini juga didukung oleh tim medis serta dokter ahli.
"Alhamdulillah kita cukup punya data dari kawan-kawan onkologi yang sakit berapa, komorbid berapa, sehingga kita pertimbangkan. Kalau masih banyak ya kita gelar lagi, karena vaksin ini untuk rakyat Indonesia, gratis. Mereka yang datang ke sini takut ketularan. Bagi mereka, mencari vaksinasi komplet dengan dokter ahlinya, ini adalah spesialis semuanya," tutupnya.
"Jadi ini sebetulnya kegiatan yang kedua yang diselenggarakan oleh Kodam Jaya bersama mitra. Yang pertama di Tangerang dan ini diselenggarakan untuk mereka-mereka yang bermasalah, seperti mengidap komorbid darah tinggi, jantung, Kanker, dan lain-lain yang penyakit berat begitu," ujar Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji kepada wartawan di lokasi.
Lebih lanjut, ia menyampaikan kegiatan ini menjadi yang kedua, sebelumnya beberapa waktu lalu diselenggarakan di Tangerang. Namun, antusias masyarakat baik dari dalam atau luar Jakarta tinggi sehingga melayani 1.900 dosis.
"Mereka bingung mau vaksin ke mana, kita harus kita sediakan saluran seperti yang pertama di Tangerang dan ini kedua. Ini di luar ekspektasi ya cuma mintanya 600 jadi 1.900 itu dari Jakarta dan luar Jakarta," katanya.
Melihat kecemasan atau rasa takut dari teman-teman pengidap komorbid, Pangdam Jaya menyediakan saluran sehingga dapat melakukan vaksinasi, salah satunya di JIExpo. Harapannya dapat memberikan keyakinan bahwa aman dan tidak akan terinfeksi Covid-19.
"Mereka bingung mau vaksin ke mana, nah kita harus kita sediakan saluran seperti yang pertama di Tangerang dan ini kedua. Mereka takut untuk berinteraksi karena takut terinfeksi memungkinkan mereka itu jadi PD lah. Kita pernah selenggarakan di Rumah Sakit tapi yang datang sedikit karena mereka khawatir ada orang sakit yang membuat bagi saudara-saudara kita berpikir 2x," jelasnya.
Selain itu, Mulyo menyampaikan, apabila antusias masyarakat meningkat pihaknya akan menyelenggarakan kembali karena vaksin ini disebut untuk seluruh warga Indonesia dan gratis.
Kemudian, kegiatan vaksinasi yang diadakan Kodam Jaya bersama Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (PERABOI) ini juga didukung oleh tim medis serta dokter ahli.
"Alhamdulillah kita cukup punya data dari kawan-kawan onkologi yang sakit berapa, komorbid berapa, sehingga kita pertimbangkan. Kalau masih banyak ya kita gelar lagi, karena vaksin ini untuk rakyat Indonesia, gratis. Mereka yang datang ke sini takut ketularan. Bagi mereka, mencari vaksinasi komplet dengan dokter ahlinya, ini adalah spesialis semuanya," tutupnya.
(mhd)