5 Pangdam Jaya Kelahiran Jawa Timur, Nomor 4 Mantan Wapres
loading...
A
A
A
JAKARTA - Terdapat 5 Pangdam Jaya kelahiran Jawa Timur. Salah satu dari mereka pernah menjabat Wakil Presiden (Wapres) mendampingi Presiden Soeharto.
Saat ini, Pangdam Jaya dijabat Mayjen TNI Rafael Granada Baay. Jenderal Kopassus itu menggantikan Mayjen TNI Mohamad Hasan yang telah diangkat menjadi Pangkostrad.
Seorang Pangdam Jaya bertanggung jawab terhadap Kepala Staf TNI AD dan kekuatan Kodam yang dipimpinnya.
Selain mengemban fungsi pertahanan, Kodam Jaya juga memiliki tugas menyelenggarakan pendidikan pembentukan dan pengembangan untuk tingkat Bintara dan Tamtama.
Pria yang mengawali karier militernya dari Akademi Militer tahun 1945 ini pernah menduduki posisi Pangdam XII/Tanjungpura tahun 1976. Pengalamannya di Kodam Jaya telah terlihat sejak menjabat Kasdam V/Jayakarta tahun 1974.
Dia memiliki pengalaman sebagai Panglima Kodam di Kodam VII/Wirabuana sejak tahun 2000. Pria yang punya pengalaman di bidang infanteri ini juga pernah menduduki posisi Koordinator Staf Ahli KSAD dan Kasdam Jayakarta.
Setelah itu, lulusan AKABRI ini diangkat menjadi Sesmenkopolhukam hingga tahun 2007. Barulah setelah itu, dia dipercaya menjabat KSAD tahun 2007 yang mengantarkannya menyandang pangkat Jenderal TNI.
Setelah itu, Sutrisno dipercaya mengemban tugas sebagai Wakil KSAD tahun 1985 dan KSAD setahun setelahnya. Kemudian tahun 1988, dia mencapai puncak kariernya di militer setelah dilantik menjadi Panglima ABRI.
Setelah itu, dia diangkat menjadi Sekjen Wantannas dan memperoleh pangkat Letjen TNI. Posisi itu sekaligus jadi jabatan terakhir yang didudukinya sebelum pensiun dari militer.
Saat ini, Pangdam Jaya dijabat Mayjen TNI Rafael Granada Baay. Jenderal Kopassus itu menggantikan Mayjen TNI Mohamad Hasan yang telah diangkat menjadi Pangkostrad.
Baca Juga
Seorang Pangdam Jaya bertanggung jawab terhadap Kepala Staf TNI AD dan kekuatan Kodam yang dipimpinnya.
Selain mengemban fungsi pertahanan, Kodam Jaya juga memiliki tugas menyelenggarakan pendidikan pembentukan dan pengembangan untuk tingkat Bintara dan Tamtama.
5 Pangdam Jaya Kelahiran Jawa Timur
1. Letjen TNI (Purn) Norman Sasono
Norman Sasono lahir pada 21 September 1927 di Malang, Jawa Timur. Dia menjabat Pangdam Jaya periode 12 Oktober 1977 hingga 27 Desember 1982.Pria yang mengawali karier militernya dari Akademi Militer tahun 1945 ini pernah menduduki posisi Pangdam XII/Tanjungpura tahun 1976. Pengalamannya di Kodam Jaya telah terlihat sejak menjabat Kasdam V/Jayakarta tahun 1974.
2. Mayjen TNI (Purn) Ahmad Yahya
Ahmad Yahya lahir pada 11 Oktober 1948 di Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Lulusan AKABRI 1973 ini merupakan Pangdam Jaya ke-26 yang menjabat dari tahun 2002 hingga 2003.Dia memiliki pengalaman sebagai Panglima Kodam di Kodam VII/Wirabuana sejak tahun 2000. Pria yang punya pengalaman di bidang infanteri ini juga pernah menduduki posisi Koordinator Staf Ahli KSAD dan Kasdam Jayakarta.
3. Jenderal TNI (Purn) Agustadi Sasongko Purnomo
Selanjutnya ada Jenderal Agustadi yang lahir pada 6 Agustus 1952 di Surabaya, Jawa Timur. Posisi Pangdam Jaya pernah diembannya pada 2003 hingga 2006.Setelah itu, lulusan AKABRI ini diangkat menjadi Sesmenkopolhukam hingga tahun 2007. Barulah setelah itu, dia dipercaya menjabat KSAD tahun 2007 yang mengantarkannya menyandang pangkat Jenderal TNI.
4. Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno
Try Sutrisno yang lahir pada 15 November 1935 merupakan Wapres ke-6 RI periode 1993–1998. Pria asal Surabaya, Jawa Timur ini pernah menjabat Pangdam Jaya periode 1982 hingga 1985.Setelah itu, Sutrisno dipercaya mengemban tugas sebagai Wakil KSAD tahun 1985 dan KSAD setahun setelahnya. Kemudian tahun 1988, dia mencapai puncak kariernya di militer setelah dilantik menjadi Panglima ABRI.
5. Letjen TNI (Purn) Waris
Terakhir ada nama Letjen Waris yang lahir pada 12 Desember 1957 di Malang, Jawa Timur. Ketika masih berpangkat Mayjen, lulusan AKABRI 1981 ini menjabat Pangdam Jaya periode 2011 hingga 2012.Setelah itu, dia diangkat menjadi Sekjen Wantannas dan memperoleh pangkat Letjen TNI. Posisi itu sekaligus jadi jabatan terakhir yang didudukinya sebelum pensiun dari militer.
(jon)