60 Kendaraan Terjaring Operasi Patuh Jaya di Galur
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polda Metro Jaya menginisiasi Operasi Patuh Jaya yang dimulai sejak Senin 20 September 2021. Memasuki hari kedua Operasi Patuh Jaya di Galur, Jakarta Pusat , polisi berhasil menjaring sebanyak 60 kendaraan.
“Hari ini operasi hari kedua Operasi Patuh Jaya, hari ini ada kurang lebih bangsa 60 kendaraan (terjaring) di Galur,” ujar Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Purwanta ditemui di Jakarta, Selasa (21/9/2021).
Dalam menjaring 60 kendaraan tersebut, Purwanta menjelaskan, bahwa jajarannya tidak melakukan tilang. Dia menambahkan, pihaknya hanya memberikan sosialisasi kepada pengendara untuk tidak melakukan pelanggaran kembali.
“Kami sosialisasi bahwa tidak ada pelanggaran lagi dengan peneguran, hanya satu atau dua yang kita laksanakan penindakan menggunakan tilang,” tuturnya.
Dalam operasi tersebut, jajaran Sat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat menargetkan kendaraan yang memiliki knalpot bising serta kelengkapan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) dan pelanggaran lalu lintas. Namun, pada hari ini pelanggaran yang ditemukan jajarannya didominasi oleh pelanggaran lalu lintas.
“Pelanggaran yang terbanyak melawan arus, yang paling membahayakan, dan yang kedua penggunaan kelengkapan yang bukan pada tempatnya seperti knalpot bising,” tuturnya.
Selain itu, Purwanta menjelaskan, pihaknya juga melaksanakan pembagian masker dalam operasi patuh jaya tersebut. Hal ini merupakan tindak lanjut untuk membantu mencegah penyebaran Covid-19 di Indonesia.
“Intinya bahwa tugas patuh ini juga mencegah terjadinya penularan Covid-19,” pungkasnya.
“Hari ini operasi hari kedua Operasi Patuh Jaya, hari ini ada kurang lebih bangsa 60 kendaraan (terjaring) di Galur,” ujar Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Purwanta ditemui di Jakarta, Selasa (21/9/2021).
Dalam menjaring 60 kendaraan tersebut, Purwanta menjelaskan, bahwa jajarannya tidak melakukan tilang. Dia menambahkan, pihaknya hanya memberikan sosialisasi kepada pengendara untuk tidak melakukan pelanggaran kembali.
“Kami sosialisasi bahwa tidak ada pelanggaran lagi dengan peneguran, hanya satu atau dua yang kita laksanakan penindakan menggunakan tilang,” tuturnya.
Dalam operasi tersebut, jajaran Sat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat menargetkan kendaraan yang memiliki knalpot bising serta kelengkapan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) dan pelanggaran lalu lintas. Namun, pada hari ini pelanggaran yang ditemukan jajarannya didominasi oleh pelanggaran lalu lintas.
“Pelanggaran yang terbanyak melawan arus, yang paling membahayakan, dan yang kedua penggunaan kelengkapan yang bukan pada tempatnya seperti knalpot bising,” tuturnya.
Selain itu, Purwanta menjelaskan, pihaknya juga melaksanakan pembagian masker dalam operasi patuh jaya tersebut. Hal ini merupakan tindak lanjut untuk membantu mencegah penyebaran Covid-19 di Indonesia.
“Intinya bahwa tugas patuh ini juga mencegah terjadinya penularan Covid-19,” pungkasnya.
(mhd)