Viral Pemuda Lawan 2 Begal di Bekasi, Begini Kesaksian Warga
loading...
A
A
A
BEKASI - Sebuah video viral dimedia sosial Instagram yang memperlihatkan aksi seorang pemuda melawan dua komplotan begal saat motornya hendak dirampasdiJalan Raya Kali CBL, Kampung Kedaung, Desa Kertamukti, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Sabtu18 September 2021.
Saat didatangi ke lokasi, seorang warga bernama Bayu (34) membenarkan kejadian tersebut. Bahkan dirinyalah yang menyebarluaskan kejadian yang terekam pada CCTV di tempat usahanya.
“Iya itu kejadiannya pas di tempat cuci steam saya pada Sabtu (18/9) malam,” kata Bayu kepada wartawan di Bekasi, Senin (20/9/2021).
Bayu menceritakan, bahkan dirinya terbangun saat pemuda yang belum diketahui identitasnya itu, diserang komplotan begal sekitar pukul 03.00 WIB.
“Awalnya anak saya nangis karena sakit, terus saya dengar ada suara kayak benda jatuh gitu, enggak lama ada suara orang minta tolongkarena dibegal dan dibacok,” terangnya.
Kemudian dialangsung bergegas memakai pakaiannya sambil membawa potongan besi untuk berjaga-jaga. Namun sayangnya ketika keluar rumah,dia hanya melihat pemuda tersebut berlari mengejar begal.
“Pas keluar korbannya sudah lari ngejar karena kan motornya dibawa kabur. Enggak sampai semenit itu,” terangnya.
Bahkan, kata dia, setelah aksi itu sejumlah pengguna jalan mulai memberikan pertolongan kepada korban.
“Sekitar 500 meter dari sini, di jalan itu saya lihat banyak motor berhentidan korbanditolong sama orang yang lewat. Diakemudian kembali masuk ke rumah dan melanjutkan tidurnya. Tak disangka-sangka saat pagi harinyadia mengecek CCTVdanmelihat rekaman yang secara jelas menyorot kejadian tersebut,” katanya.
Lalu, Bayu menyebarkan video tersebut yang viral ke jagat media sosial.Saat keluar rumah, terlihat banyak bercak darah korban di tempat cucian mobil miliknya.
“Banyak darahnya berceceran, jadi kalau yang saya lihat di CCTV itu korban jatuh, lalu melawan terus kena bacok, dia lari ke dalam tempat cucian,” katanya.
Namun, para netizen sempat meragukan rekaman CCTV tersebut, lantaran waktu yang tertera menunjukkan kejadian itu terjadi pada tahun 2000. Namun, Bayu menyanggah pernyataan netizen.
“Kalau terkait tahun yang tertera di CCTV, memang tahun 2000, tapi kejadiannya benar terjadi Sabtu pukul 03.00 WIB,” ujarnya.
Adapun waktu yang tertera di CCTV yang menunjukkan tahun 2000 tersebut, dikarenakan dia tak melakukan pengaturan ulang manakala di rumahnya mati lampu.
“CCTV itu kan kalau listriknya mati, pengaturan waktunya kembali lagi saat pertama kali dia diprogram. Nah di sini sering banget mati lampu, makanya saya malas setting-setting lagi,” tegasnya.
Saat didatangi ke lokasi, seorang warga bernama Bayu (34) membenarkan kejadian tersebut. Bahkan dirinyalah yang menyebarluaskan kejadian yang terekam pada CCTV di tempat usahanya.
“Iya itu kejadiannya pas di tempat cuci steam saya pada Sabtu (18/9) malam,” kata Bayu kepada wartawan di Bekasi, Senin (20/9/2021).
Bayu menceritakan, bahkan dirinya terbangun saat pemuda yang belum diketahui identitasnya itu, diserang komplotan begal sekitar pukul 03.00 WIB.
“Awalnya anak saya nangis karena sakit, terus saya dengar ada suara kayak benda jatuh gitu, enggak lama ada suara orang minta tolongkarena dibegal dan dibacok,” terangnya.
Kemudian dialangsung bergegas memakai pakaiannya sambil membawa potongan besi untuk berjaga-jaga. Namun sayangnya ketika keluar rumah,dia hanya melihat pemuda tersebut berlari mengejar begal.
“Pas keluar korbannya sudah lari ngejar karena kan motornya dibawa kabur. Enggak sampai semenit itu,” terangnya.
Bahkan, kata dia, setelah aksi itu sejumlah pengguna jalan mulai memberikan pertolongan kepada korban.
“Sekitar 500 meter dari sini, di jalan itu saya lihat banyak motor berhentidan korbanditolong sama orang yang lewat. Diakemudian kembali masuk ke rumah dan melanjutkan tidurnya. Tak disangka-sangka saat pagi harinyadia mengecek CCTVdanmelihat rekaman yang secara jelas menyorot kejadian tersebut,” katanya.
Lalu, Bayu menyebarkan video tersebut yang viral ke jagat media sosial.Saat keluar rumah, terlihat banyak bercak darah korban di tempat cucian mobil miliknya.
“Banyak darahnya berceceran, jadi kalau yang saya lihat di CCTV itu korban jatuh, lalu melawan terus kena bacok, dia lari ke dalam tempat cucian,” katanya.
Namun, para netizen sempat meragukan rekaman CCTV tersebut, lantaran waktu yang tertera menunjukkan kejadian itu terjadi pada tahun 2000. Namun, Bayu menyanggah pernyataan netizen.
“Kalau terkait tahun yang tertera di CCTV, memang tahun 2000, tapi kejadiannya benar terjadi Sabtu pukul 03.00 WIB,” ujarnya.
Adapun waktu yang tertera di CCTV yang menunjukkan tahun 2000 tersebut, dikarenakan dia tak melakukan pengaturan ulang manakala di rumahnya mati lampu.
“CCTV itu kan kalau listriknya mati, pengaturan waktunya kembali lagi saat pertama kali dia diprogram. Nah di sini sering banget mati lampu, makanya saya malas setting-setting lagi,” tegasnya.
(mhd)