Lapas Tangerang Terbakar, Blok C2 Terisi 120 Warga Binaan
loading...
A
A
A
TANGERANG - Sebanyak 120 warga binaan di Lapas Klas I Tangerang tercatat menjadi korban dalam peristiwa kebakaran yang terjadi di blok C2, Rabu (8/9/2021) dini hari. Adapun jumlah korban meninggal dunia tercatat 41 orang, kemudian luka berat sebanyak 8 orang, 72 orang luka ringan.
Humas dan Protokol Dirjen Pemasyarakatan Rika Aprianti mengatakan, blok C2 merupakan blok untuk warga binaan kasus narkotika dengan jumlah kamar sebanyak 19 kamar, dan diisi oleh 122 warga binaan. Namun, rupanya kondisi tersebut dinilai melebihi kapasitas lapas.
"Kalau kondisi Lapas memang over kapasitas. Dimana kapasitas yang seharusnya hanya 40, tapi diisi 120-an," kata Rika kepada wartawan di Lapas Tangerang Jalan Veteran, Babakan, Kota Tangerang, Banten, Rabu (8/9/2021).
Sementara itu, total keseluruhan warga binaan yang ada di Lapas Klas I Tangerang berjumlah 2.069 orang, dimana kapasitas maksimal lapas adalah 900 tahanan. Pihaknya hingga saat ini masih terus mendalami kasus tersebut, dan tetap menjalankan proses pemilihan terhadap warga binaan yang selama sesuai dengan SOP.
"Tentunya over capacity ini bukan alasan, tapi tantangan yang harus kami hadapi. SOP tetap kami jalani, tetap berjalanan, apalagi penanganan kebakaran seperti ini," ujarnya.
Humas dan Protokol Dirjen Pemasyarakatan Rika Aprianti mengatakan, blok C2 merupakan blok untuk warga binaan kasus narkotika dengan jumlah kamar sebanyak 19 kamar, dan diisi oleh 122 warga binaan. Namun, rupanya kondisi tersebut dinilai melebihi kapasitas lapas.
"Kalau kondisi Lapas memang over kapasitas. Dimana kapasitas yang seharusnya hanya 40, tapi diisi 120-an," kata Rika kepada wartawan di Lapas Tangerang Jalan Veteran, Babakan, Kota Tangerang, Banten, Rabu (8/9/2021).
Sementara itu, total keseluruhan warga binaan yang ada di Lapas Klas I Tangerang berjumlah 2.069 orang, dimana kapasitas maksimal lapas adalah 900 tahanan. Pihaknya hingga saat ini masih terus mendalami kasus tersebut, dan tetap menjalankan proses pemilihan terhadap warga binaan yang selama sesuai dengan SOP.
"Tentunya over capacity ini bukan alasan, tapi tantangan yang harus kami hadapi. SOP tetap kami jalani, tetap berjalanan, apalagi penanganan kebakaran seperti ini," ujarnya.
(mhd)