Bupati Bogor Bakal Kumpulkan Perwakilan Masyarakat Puncak Bahas Uji Coba Ganjil Genap
loading...
A
A
A
BOGOR - Bupati Bogor Ade Yasin akan segera menggelar pertemuan dengan perwakilan masyarakat yang tinggal di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor. Pertemuan itu untuk mendengarkan masukan dari masyarakat terkait uji coba ganjil genap .
"Tadi rapat ya sebatas masih mendengarkan masuk masukan dari pemerintah daerah termasuk wakil kabupaten dan kota juga dari kepolisian dan ini kita masih melakukan uji coba pekan ini ya Jumat, Sabtu, Minggu. Nanti juga hari Rabu pagi jam 9 kita juga menerima perwakilan masyarakat Cisarua, Megamendung, dan Ciawi untuk berkonsultasi dengan kami tentang ganjil genap," kata Ade Yasin seusai rapat dengan Kemenhub RI dalam rangka sosialisasi kebijakan dan pengaturan lalu lintas ruas jalan nasional Ciawi-Puncak secara virtual, Senin (6/9/2021).
Sejauh ini, memang ada penolakan terkait ganjil genap oleh beberapa kelompok masyarakat Puncak. Karena itu, pihaknya segera mengundang mereka untuk memberikan penjelasan juga mendengarkan masukan yang akan disampaikan ke Kementerian. (Baca juga; Ganjil Genap Jumat-Sabtu, 2.320 Kendaraan Gagal Meluncur ke Puncak Bogor )
"Di sana kan ada pelaku ekonomi, wisata dan tentunya menyangkut produk perekonomian di wilayah Puncak. Jadi jangan sampai ketika banyak kebijakan akhirnya mematikan usaha mereka itu kan berbahaya juga ya. Jadi kita harus dikaji betul-betul, tadi saya minta dikaji konferensif jangan terburu-buru melakukan penerapan kebijakan," jelasnya.
Ade Yasin menambahkan, hasil evaluasi tiga hari dilakukannya uji coba ganjil genap menuju kawasan Puncak pada akhir pekan kemarin memang belum berdampak signifikan mengatasi kepadatan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan masih terjadi kepadatan di salah satunya banyak jalan alternatif. (Baca juga; Modus Baru Hindari Ganjil Genap di Puncak, Polisi Temukan Pemotor Tukar Pelat Nomor )
"Ya sebetulnya ganjil genap ini tidak langsung menurunkan volume kendaraan, karena kalau kita lihat masih macet ya karena Puncak itu banyak jalan jalan tikus, jalan kecil yang bisa orang naik ke Puncak tidak harus melalui Gadog, Ciawi tapi juga melalui jalan-jalan lain. Saya kira belum terlalu signifikan penurunannya makanya ini harus dikaji bagaimana penanganan Puncak ini supaya bisa lancar jalannya tapi masyarakat tidak dirugikan," tutup Ade Yasin.
"Tadi rapat ya sebatas masih mendengarkan masuk masukan dari pemerintah daerah termasuk wakil kabupaten dan kota juga dari kepolisian dan ini kita masih melakukan uji coba pekan ini ya Jumat, Sabtu, Minggu. Nanti juga hari Rabu pagi jam 9 kita juga menerima perwakilan masyarakat Cisarua, Megamendung, dan Ciawi untuk berkonsultasi dengan kami tentang ganjil genap," kata Ade Yasin seusai rapat dengan Kemenhub RI dalam rangka sosialisasi kebijakan dan pengaturan lalu lintas ruas jalan nasional Ciawi-Puncak secara virtual, Senin (6/9/2021).
Sejauh ini, memang ada penolakan terkait ganjil genap oleh beberapa kelompok masyarakat Puncak. Karena itu, pihaknya segera mengundang mereka untuk memberikan penjelasan juga mendengarkan masukan yang akan disampaikan ke Kementerian. (Baca juga; Ganjil Genap Jumat-Sabtu, 2.320 Kendaraan Gagal Meluncur ke Puncak Bogor )
"Di sana kan ada pelaku ekonomi, wisata dan tentunya menyangkut produk perekonomian di wilayah Puncak. Jadi jangan sampai ketika banyak kebijakan akhirnya mematikan usaha mereka itu kan berbahaya juga ya. Jadi kita harus dikaji betul-betul, tadi saya minta dikaji konferensif jangan terburu-buru melakukan penerapan kebijakan," jelasnya.
Ade Yasin menambahkan, hasil evaluasi tiga hari dilakukannya uji coba ganjil genap menuju kawasan Puncak pada akhir pekan kemarin memang belum berdampak signifikan mengatasi kepadatan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan masih terjadi kepadatan di salah satunya banyak jalan alternatif. (Baca juga; Modus Baru Hindari Ganjil Genap di Puncak, Polisi Temukan Pemotor Tukar Pelat Nomor )
"Ya sebetulnya ganjil genap ini tidak langsung menurunkan volume kendaraan, karena kalau kita lihat masih macet ya karena Puncak itu banyak jalan jalan tikus, jalan kecil yang bisa orang naik ke Puncak tidak harus melalui Gadog, Ciawi tapi juga melalui jalan-jalan lain. Saya kira belum terlalu signifikan penurunannya makanya ini harus dikaji bagaimana penanganan Puncak ini supaya bisa lancar jalannya tapi masyarakat tidak dirugikan," tutup Ade Yasin.
(wib)