Hari Pertama Buka, Mal di Kota Bogor Masih Sepi
loading...
A
A
A
BOGOR - Hari pertama buka, mal dan pusat perbelanjaan di Kota Bogor terpantau masih sepi dan belum ada kepadatan pengunjung. Pada masa perpanjangan PPKM Level 3 di Kota Bogor, pusat perbelanjaan diizinkan buka kembali.
Pantauan MNC Portal di Botani Square Kota Bogor, terlihat pengunjung mengantre untuk melakukan scan barcode aplikasi Peduli Lindungi di pintu masuk mal. Beberapa di antara pengunjung masih ada yang nampak belum mengunduh aplikasi tersebut. (Baca juga; Bima Arya: Pusat Perbelanjaan di Bogor Siap Dibuka Kembali )
Petugas keamanan pun mengarahkan pengunjung untuk mengunduh dan mengisi form yang tersedia. Setelah itu, pengunjung diminta melakukan scan barcode di papan petunjuk yang tersedia. Apabila berhasil, pengunjung langsung memilih check in dan dipersilakan masuk dengan protokol kesehatan.
General Manager Botani Square, Fery Gunardi mengatakan, kondisi hari pertama dibukanya kembali operasional dalam perpanjangan masa PPKM Level 3 di tempatnya masih sepi pengunjung. "Untuk hari pertama ini ya seperti yang kita lihat ya masih sepi ya mungkin dengan adanya penggunaan aplikasi peduli lindungi ya itu kan suatu hal yang masih baru," katanya, Selasa (24/8/2021).
Tak hanya itu, tambah Fery, masih ada beberapa tenant juga yang belum beropersional. Hal itu akibat berbagai faktor, mulai dari kesiapan tenant, kekurangan karyawan, dan lainnya. "Bisa dari SDM-nya sendiri, beberapa kan ada yang sempat dirumahkan, ada yang sempat di-PHK juga, jadi untuk mencari SDM yang baru agak kesulitan," ungkapnya.
Sementara, terkait penggunaan aplikasi Peduli Lindungi juga diakuinya masih menemukan kendala. Meskipun begitu, pihaknya tetap berupaya semaksimal mungkin untuk tetap mengikuti aturan pemerintah. (Baca juga; Kota Bogor Belum Boleh Buka Mal, Bima Arya Sampaikan Protes ke Kementerian Perdagangan )
"Kalau dibilang ada kendala, ya ada, kan tidak semua orang langsung familiar ya. Tapi kita harus dukung program pemerintah kan supaya pandemi ini juga cepat berakhir itu aja tujuan kita deh. Sama-sama kita harus dukung pemerintah," harap Fery.
Hal senada juga dikatakan oleh Tenant Relation Mal BTM Bogor Oswald FA Rumayar. Dia mengaku pada hari pertama ini pengunjung masih sepi dan tenant yang buka baru sekitar 60%. "Masih sepi (pengunjung). Terlalu cepat juga informasinya baru tadi malam. Perlu waktu pagi hari untuk sosialisasi, tenant juga perlu persiapan," ucapnya.
Sedangkan, terkait aplikasi Peduli Lindungi untuk pengunjung masih mengalami berbagai kendala. Baik dari aplikasi maupun perangkat handphone. "Beberapa di pintu tadi sudah ada beberapa temuan masyarakat yang gak bisa akses masuk, karena beberapa kendala teknis," tutupnya.
Pantauan MNC Portal di Botani Square Kota Bogor, terlihat pengunjung mengantre untuk melakukan scan barcode aplikasi Peduli Lindungi di pintu masuk mal. Beberapa di antara pengunjung masih ada yang nampak belum mengunduh aplikasi tersebut. (Baca juga; Bima Arya: Pusat Perbelanjaan di Bogor Siap Dibuka Kembali )
Petugas keamanan pun mengarahkan pengunjung untuk mengunduh dan mengisi form yang tersedia. Setelah itu, pengunjung diminta melakukan scan barcode di papan petunjuk yang tersedia. Apabila berhasil, pengunjung langsung memilih check in dan dipersilakan masuk dengan protokol kesehatan.
General Manager Botani Square, Fery Gunardi mengatakan, kondisi hari pertama dibukanya kembali operasional dalam perpanjangan masa PPKM Level 3 di tempatnya masih sepi pengunjung. "Untuk hari pertama ini ya seperti yang kita lihat ya masih sepi ya mungkin dengan adanya penggunaan aplikasi peduli lindungi ya itu kan suatu hal yang masih baru," katanya, Selasa (24/8/2021).
Tak hanya itu, tambah Fery, masih ada beberapa tenant juga yang belum beropersional. Hal itu akibat berbagai faktor, mulai dari kesiapan tenant, kekurangan karyawan, dan lainnya. "Bisa dari SDM-nya sendiri, beberapa kan ada yang sempat dirumahkan, ada yang sempat di-PHK juga, jadi untuk mencari SDM yang baru agak kesulitan," ungkapnya.
Sementara, terkait penggunaan aplikasi Peduli Lindungi juga diakuinya masih menemukan kendala. Meskipun begitu, pihaknya tetap berupaya semaksimal mungkin untuk tetap mengikuti aturan pemerintah. (Baca juga; Kota Bogor Belum Boleh Buka Mal, Bima Arya Sampaikan Protes ke Kementerian Perdagangan )
"Kalau dibilang ada kendala, ya ada, kan tidak semua orang langsung familiar ya. Tapi kita harus dukung program pemerintah kan supaya pandemi ini juga cepat berakhir itu aja tujuan kita deh. Sama-sama kita harus dukung pemerintah," harap Fery.
Hal senada juga dikatakan oleh Tenant Relation Mal BTM Bogor Oswald FA Rumayar. Dia mengaku pada hari pertama ini pengunjung masih sepi dan tenant yang buka baru sekitar 60%. "Masih sepi (pengunjung). Terlalu cepat juga informasinya baru tadi malam. Perlu waktu pagi hari untuk sosialisasi, tenant juga perlu persiapan," ucapnya.
Sedangkan, terkait aplikasi Peduli Lindungi untuk pengunjung masih mengalami berbagai kendala. Baik dari aplikasi maupun perangkat handphone. "Beberapa di pintu tadi sudah ada beberapa temuan masyarakat yang gak bisa akses masuk, karena beberapa kendala teknis," tutupnya.
(wib)