Usai Makan di Warteg, 2 Pria Gasak Kotak Amal di Ciputat
loading...
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Dua orang pria nekat menggasak 2 kotak amal di Warung Tegal (Warteg) Subsidi Bahari Jalan Bukit Indah, RT03 RW02, Serua, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel). Aksi pencurian itu terekam kamera yang terpasang di bagian dalam dan luar warung makan.
Rekaman videonya pun diunggah ke media sosial, salah satunya oleh akun @infociputatcom. Dari penelusuran di lokasi kejadian, diketahui jika aksi pencurian itu berlangsung pada Kamis 19 Agustus 2021 pukul 20.15 WIB.
Pelaku datang mengendarai seunit sepeda motor matik, lalu memesan makanan kepada Iis (36)."Memang benar, waktu itu kejadian malam Jumat. Pas yang jaga istri saya, kalau posisi saya lagi istirahat di kamar. Dia datang berdua, pura-pura makan di sini," tutur Rujito (39), pengelola warung makan saat ditemui di lokasi, Sabtu (21/08/21).
Usai menyantap makanan yang dipesan, kedua pelaku lantas mengeluarkan pecahan uang recehan dalam jumlah cukup banyak mencapai sekira Rp650.000. Mereka mengaku uang didapat dari hasil memarkir.
"Habis makan, dia buka uang recehannya banyak. Terus istri saya saya tanya, mau ditukar enggak, karena kan perlu juga buat kembalian. Akhirnya ditukar, jumlahnya Rp650.000, saya juga ikut hitung di kamar," jelasnya.
Setelah menukar uangnya, kedua pelaku terlihat masih duduk di dalam warung makan. Diduga mereka tengah menunggu situasi pembeli sepi untuk melancarkan aksinya.
"Jadi dia masih pada duduk aja di dalam. Mungkin nunggu sepi, karena waktu itu masih agak ramai yang beli kan. Pas sudah sepi, kebetulan istri saya lagi ke belakang. Pas balik lagi ke depan, mereka sudah enggak ada," sambungnya.
Baik Iis atau pun Rujito tak merasa curiga dengan gerak-gerik kedua pelaku. Pasangan suami-istri itu baru menyadari 2 kotak amal dicuri saat mereka hendak menaruh sisa uang recehan ke dalam kotak amal.
"Awalnya kita enggak tahu itu dicuri. Nah waktu istri saya mau masukin uang recehan ke kotak, kok enggak ada, saya cek dua-duanya hilang. Terus saya cek CCTV, ternyata orang tadi pelakunya," jelasnya.
Kotak amal itu sendiri sudah sekira 3 bulan ini belum diambil oleh pengelolanya. Kedua kotak amal masing-masing berasal dari yayasan yatim-piatu dan sebuah pondok pesantren.
"Yang satu dari yayasan anak yatim, terus yang satu lagi dari pondok pesantren. Habis kejadian itu saya ngobrol sama teman-teman yang lain, terus dimasukin ke Facebook rekamannya. Belum laporan ke polisi sih, takutnya ribet ngurusnya," ujarnya.
Sementara, kepolisian dari Polsek Ciputat Timur mengaku belum mengetahui kapan kejadian itu berlangsung. Hingga saat ini, pihak korban pun belum ada yang melapor."Baru lihat ini. Oke kami cek, kami tindaklanjuti," kata Wakapolsek Ciputat Timur, AKP Ahmad Mulyono.
Rekaman videonya pun diunggah ke media sosial, salah satunya oleh akun @infociputatcom. Dari penelusuran di lokasi kejadian, diketahui jika aksi pencurian itu berlangsung pada Kamis 19 Agustus 2021 pukul 20.15 WIB.
Pelaku datang mengendarai seunit sepeda motor matik, lalu memesan makanan kepada Iis (36)."Memang benar, waktu itu kejadian malam Jumat. Pas yang jaga istri saya, kalau posisi saya lagi istirahat di kamar. Dia datang berdua, pura-pura makan di sini," tutur Rujito (39), pengelola warung makan saat ditemui di lokasi, Sabtu (21/08/21).
Usai menyantap makanan yang dipesan, kedua pelaku lantas mengeluarkan pecahan uang recehan dalam jumlah cukup banyak mencapai sekira Rp650.000. Mereka mengaku uang didapat dari hasil memarkir.
"Habis makan, dia buka uang recehannya banyak. Terus istri saya saya tanya, mau ditukar enggak, karena kan perlu juga buat kembalian. Akhirnya ditukar, jumlahnya Rp650.000, saya juga ikut hitung di kamar," jelasnya.
Setelah menukar uangnya, kedua pelaku terlihat masih duduk di dalam warung makan. Diduga mereka tengah menunggu situasi pembeli sepi untuk melancarkan aksinya.
"Jadi dia masih pada duduk aja di dalam. Mungkin nunggu sepi, karena waktu itu masih agak ramai yang beli kan. Pas sudah sepi, kebetulan istri saya lagi ke belakang. Pas balik lagi ke depan, mereka sudah enggak ada," sambungnya.
Baik Iis atau pun Rujito tak merasa curiga dengan gerak-gerik kedua pelaku. Pasangan suami-istri itu baru menyadari 2 kotak amal dicuri saat mereka hendak menaruh sisa uang recehan ke dalam kotak amal.
"Awalnya kita enggak tahu itu dicuri. Nah waktu istri saya mau masukin uang recehan ke kotak, kok enggak ada, saya cek dua-duanya hilang. Terus saya cek CCTV, ternyata orang tadi pelakunya," jelasnya.
Kotak amal itu sendiri sudah sekira 3 bulan ini belum diambil oleh pengelolanya. Kedua kotak amal masing-masing berasal dari yayasan yatim-piatu dan sebuah pondok pesantren.
"Yang satu dari yayasan anak yatim, terus yang satu lagi dari pondok pesantren. Habis kejadian itu saya ngobrol sama teman-teman yang lain, terus dimasukin ke Facebook rekamannya. Belum laporan ke polisi sih, takutnya ribet ngurusnya," ujarnya.
Sementara, kepolisian dari Polsek Ciputat Timur mengaku belum mengetahui kapan kejadian itu berlangsung. Hingga saat ini, pihak korban pun belum ada yang melapor."Baru lihat ini. Oke kami cek, kami tindaklanjuti," kata Wakapolsek Ciputat Timur, AKP Ahmad Mulyono.
(hab)