Permukiman Diserang Gerombolan Monyet, Asisten Rumah Tangga Jadi Korban
loading...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A
A
A
DEPOK - Puluhan monyet berkeliaran di Perumahan IPTN RT10/03, Kelurahan Harjamukti, Cimanggis, Depok . Monyet ini sangat meresahkan warga lantaran datangnya bergerombol.
Ketua RT 10 Sudrajat Suciono mengatakan, saat datang gerombolan monyet itu dipimpin satu ekor monyet yang berukuran paling besar. Biasanya mereka datang dalam jumlah sekitar 30 ekor. Diduga monyet itu datang ke rumah warga untuk mencari makanan.
"Kalau datang bisa dua hingga tiga gerombolan,” katanya, Senin (16/8/2021).
Menurut Sudrajat, kedatangan monyet itu bukan hal yang pertama kali. Hal ini sudah terjadi sejak lima tahun lalu. Hanya saja saat itu mereka datang tidak sebanyak saat ini.
“Dulu masih bisa terhitung jari, tidak meresahkan, dan hanya beberapa kali munculnya,” tukasnya.
Namun saat ini kehadiran monyet-monyet itu menjadi lebih sering. Warga resah karena kuatir menyerang. Bahkan salah satu korban adalah seorang asisten rumah tangga yang dilukai monyet itu.
“Ada yang diserang, ART (asisten rumah tangga) kalau gak salah. Digigit dan dicakar waktu itu. Sudah sangat meresahkan,” paparnya.
Diduga gerombolan monyet itu berasal dari Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur. Karena perumahan tersebut berada di dekat Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur.
“Jadi karena lingkungan perumahan saya ini wilayah perbatasan, monyet-monyet ini menyeberang dari Bumi Perkemahan ke sini,” tambahnya.
Dia berharap, monyet-monyet itu bisa dievakuasi sehingga tidak meresahkan warga. Dia meminta agar Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) agar memberikan tindakan evakuasi.
“Berharapnya sih ada tindakan dari pemerintah, atau dari BKSDA. Karena memang waktu itu BKSDA sudah ke sini untuk meninjau, tapi belum ada aksinya. Yang kami mau kan monyetnya dievakuasi, sudah sangat meresahkan warga,” pungkasnya.
Ketua RT 10 Sudrajat Suciono mengatakan, saat datang gerombolan monyet itu dipimpin satu ekor monyet yang berukuran paling besar. Biasanya mereka datang dalam jumlah sekitar 30 ekor. Diduga monyet itu datang ke rumah warga untuk mencari makanan.
"Kalau datang bisa dua hingga tiga gerombolan,” katanya, Senin (16/8/2021).
Menurut Sudrajat, kedatangan monyet itu bukan hal yang pertama kali. Hal ini sudah terjadi sejak lima tahun lalu. Hanya saja saat itu mereka datang tidak sebanyak saat ini.
“Dulu masih bisa terhitung jari, tidak meresahkan, dan hanya beberapa kali munculnya,” tukasnya.
Namun saat ini kehadiran monyet-monyet itu menjadi lebih sering. Warga resah karena kuatir menyerang. Bahkan salah satu korban adalah seorang asisten rumah tangga yang dilukai monyet itu.
“Ada yang diserang, ART (asisten rumah tangga) kalau gak salah. Digigit dan dicakar waktu itu. Sudah sangat meresahkan,” paparnya.
Diduga gerombolan monyet itu berasal dari Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur. Karena perumahan tersebut berada di dekat Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur.
“Jadi karena lingkungan perumahan saya ini wilayah perbatasan, monyet-monyet ini menyeberang dari Bumi Perkemahan ke sini,” tambahnya.
Dia berharap, monyet-monyet itu bisa dievakuasi sehingga tidak meresahkan warga. Dia meminta agar Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) agar memberikan tindakan evakuasi.
“Berharapnya sih ada tindakan dari pemerintah, atau dari BKSDA. Karena memang waktu itu BKSDA sudah ke sini untuk meninjau, tapi belum ada aksinya. Yang kami mau kan monyetnya dievakuasi, sudah sangat meresahkan warga,” pungkasnya.
(mhd)
Explore More