Anggota Pemuda Pancasila Adu Jotos dengan Debt Collector di Cempaka Putih
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jagat media sosial dibuat geger dengan video adu jotos antara pria berhelm dengan oknum ormas. Dilansir dari akun Instagram @merekamjakarta, Baku hantam itu terjadi di pinggir Jalan Pramuka Jayasari, dekat perlintasan kereta api Pramuka, Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Jumat (16/7/2021) siang kemarin.
Ketua MPC Pemuda Pancasila Faris Royan M Khalifah menjelaskan terkait viralnya video yang beredar kemarin hari hari Jumat kemarin.
"Di video tersebut terjadi perkelahian antara kawan-kawan atau keluarga kami dan Pemuda Pancasila dengan kawan-kawan depkolektor 16 Juli 2021 yang mana video tersebut terjadi perkelahian antara kawan-kawan atau keluarga kami dari Pemuda Pancasila dengan kawan-kawan depkolektor (pria berhelm) kejadian tersebut berawal dari tatapan atau Saling pandang sebelumnya saya sampaikan bahwa tidak ada upaya penarikan kendaraan dari kawan-kawan debt collector kepada Boyor lalu tidak ada pengeroyokan dari kawan-kawan debt collector kepada Boyor," urai Royan lewat video klarifikasi.
Baca juga:
Ia menambahkan, kejadian tersebut berawal dari saling tatap dan tidak ada pengeroyokan dari pria berhelm yang diketahui sebagai debt collector kepada Boyor. Awalnya, Boyor melihat depkolektor memandangi dirinya dan merasa tersinggung lalu putar balik menyampaikan atau menyambangi debt collector tersebut.
"Ketika berhadapan sudah menyampaikan apa maksud dan tujuan kawan-kawan debt collector melihati Boyor lalu dijawab oleh kawan-kawan debt collector bahwa tugas kami sebagai debt collector adalah memantau setiap kendaraan yang lewat. Terjadi atau terucap perkataan dari kawan-kawan debt collector Terus lu mau apa mendengar perkataan tersebut sudah tersinggung ia naik ke atas trotoar lalu dia juga punya kepala mengenai kepalanya yang berhelm lalu terjadi pemukulan dari kawan-kawan depkolektor tersebut," jelasnya.
Pukulan debt collector mengakibatkan Boyor jatuh dan mengalami luka memar di kepala, pecah bibir. "Namun kasus ini sudah ditangani oleh Polsek Cempaka Putih kemarin kita sudah selesai kan di Polsek Cempaka Putih dan sedang ditangani," terangnya.
Royan mengimbau kepada seluruh Keluarga Besar Pemuda Pancasila dan segenap pemuda lainnya untuk bersama menjaga perdamaian di saat pandemi.
"Semua yang bergabung di Pemuda Pancasila maupun yang tidak bergabung untuk kiranya kita bisa saling menjaga emosi, mungkin masa pandemi covid 19 ini perekonomian sedang sulit ini membuat sensitif lebih menggebu-gebu emosi kita lebih tidak terkontrol ada baiknya kita bisa menjaga emosi kita satu sama lain agar tidak terjadi perkelahian atau kesalahpahaman seperti kemarin," tuturnya.
"Untuk seluruh masyarakat yang melihat video tersebut saya rasa sudah tidak perlu lagi dibesar-besarkan karena akan menjadi perdebatan atau menjadi perbincangan panas yang kiranya tidak layak atau komen komen netizen yang memecah belah," tutupnya.
Ketua MPC Pemuda Pancasila Faris Royan M Khalifah menjelaskan terkait viralnya video yang beredar kemarin hari hari Jumat kemarin.
"Di video tersebut terjadi perkelahian antara kawan-kawan atau keluarga kami dan Pemuda Pancasila dengan kawan-kawan depkolektor 16 Juli 2021 yang mana video tersebut terjadi perkelahian antara kawan-kawan atau keluarga kami dari Pemuda Pancasila dengan kawan-kawan depkolektor (pria berhelm) kejadian tersebut berawal dari tatapan atau Saling pandang sebelumnya saya sampaikan bahwa tidak ada upaya penarikan kendaraan dari kawan-kawan debt collector kepada Boyor lalu tidak ada pengeroyokan dari kawan-kawan debt collector kepada Boyor," urai Royan lewat video klarifikasi.
Baca juga:
Ia menambahkan, kejadian tersebut berawal dari saling tatap dan tidak ada pengeroyokan dari pria berhelm yang diketahui sebagai debt collector kepada Boyor. Awalnya, Boyor melihat depkolektor memandangi dirinya dan merasa tersinggung lalu putar balik menyampaikan atau menyambangi debt collector tersebut.
"Ketika berhadapan sudah menyampaikan apa maksud dan tujuan kawan-kawan debt collector melihati Boyor lalu dijawab oleh kawan-kawan debt collector bahwa tugas kami sebagai debt collector adalah memantau setiap kendaraan yang lewat. Terjadi atau terucap perkataan dari kawan-kawan debt collector Terus lu mau apa mendengar perkataan tersebut sudah tersinggung ia naik ke atas trotoar lalu dia juga punya kepala mengenai kepalanya yang berhelm lalu terjadi pemukulan dari kawan-kawan depkolektor tersebut," jelasnya.
Pukulan debt collector mengakibatkan Boyor jatuh dan mengalami luka memar di kepala, pecah bibir. "Namun kasus ini sudah ditangani oleh Polsek Cempaka Putih kemarin kita sudah selesai kan di Polsek Cempaka Putih dan sedang ditangani," terangnya.
Royan mengimbau kepada seluruh Keluarga Besar Pemuda Pancasila dan segenap pemuda lainnya untuk bersama menjaga perdamaian di saat pandemi.
"Semua yang bergabung di Pemuda Pancasila maupun yang tidak bergabung untuk kiranya kita bisa saling menjaga emosi, mungkin masa pandemi covid 19 ini perekonomian sedang sulit ini membuat sensitif lebih menggebu-gebu emosi kita lebih tidak terkontrol ada baiknya kita bisa menjaga emosi kita satu sama lain agar tidak terjadi perkelahian atau kesalahpahaman seperti kemarin," tuturnya.
"Untuk seluruh masyarakat yang melihat video tersebut saya rasa sudah tidak perlu lagi dibesar-besarkan karena akan menjadi perdebatan atau menjadi perbincangan panas yang kiranya tidak layak atau komen komen netizen yang memecah belah," tutupnya.
(muh)