Pemkot Depok Tambah 233 Tempat Tidur di Makara UI Dua untuk Pasien OTG
loading...
A
A
A
DEPOK - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menambah tempat tidur untuk pasien pasien Covid-19 tanpa gejala (OTG). Lokasi baru yang dibuka adalah di Wisma Makara Universitas Indonesia (UI) Dua .
Untuk tahap awal ada 233 tempat tidur baru yang ditambah. “Dalam rangka layanan karantina, OTG dengan gejala ringan Covid-19, terutama bagi rumahnya yang kurang representatif, untuk sementara yang sudah dibuka 233 bed,” kata Wali Kota Depok Mohammad Idris, Jumat (16/7/2021).
Lokasi ini digunakan untuk isolasi pasien tanpa gejala (OTG) sehingga tidak mengalami perburukan. Lokasi ini juga diperuntukkan bagi pasien OTG yang rumahnya tidak representatif untuk dilakukan isolasi mandiri.
“Agar tidak terjadi perburukan, kami Pemerintah Kota Depok dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menambah kapasitas bed karantina di Wisma Makara UI Dua,” tukasnya.
Dalam waktu dekat diupayakan ada penambahan hingga 400 tempat tidur di Wisma Makara UI Dua. Namun hingga kini masih diperlukan banyak persiapan. “Sudah kami upayakan hingga 400 bed,” tukasnya.
Adapun prosedur pengiriman pasien sama dengan yang sebelumnya, yaitu melalui rujukan Puskesmas setempat. “Prosedurnya sama dengan seperti di Makara Satu dan Pusan Studi Jepang. Melalui rujukan puskesmas setempat. Semoga upaya ini bagian dari pada kerja keras Kita untuk bisa menangani pandemi Covid-19 pada saat ini,” ucapnya.
Sementara itu, Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, mengaku sudah memiliki sejumlah langkah dalam penanganan Covid-19 di Kota Depok. Salah satunya dengan membuka Makara UI Dua.
“Selain untuk OTG dan gejala ringan, nanti Makara Dua akan difungsikan sebagai tempat pemulihan. Jadi pasien yang sudah sembuh tinggal pemulihan di rumah sakit nanti berdasarkan pertimbangan dokternya sudah bisa dilepas nanti pemuliahannya dialihkan ke Makara 2. Sehingga, bed di rumah sakit bisa dimanfaatkan oleh pasien yang antre di IGD,” katanya.
Untuk tahap awal ada 233 tempat tidur baru yang ditambah. “Dalam rangka layanan karantina, OTG dengan gejala ringan Covid-19, terutama bagi rumahnya yang kurang representatif, untuk sementara yang sudah dibuka 233 bed,” kata Wali Kota Depok Mohammad Idris, Jumat (16/7/2021).
Lokasi ini digunakan untuk isolasi pasien tanpa gejala (OTG) sehingga tidak mengalami perburukan. Lokasi ini juga diperuntukkan bagi pasien OTG yang rumahnya tidak representatif untuk dilakukan isolasi mandiri.
“Agar tidak terjadi perburukan, kami Pemerintah Kota Depok dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menambah kapasitas bed karantina di Wisma Makara UI Dua,” tukasnya.
Dalam waktu dekat diupayakan ada penambahan hingga 400 tempat tidur di Wisma Makara UI Dua. Namun hingga kini masih diperlukan banyak persiapan. “Sudah kami upayakan hingga 400 bed,” tukasnya.
Adapun prosedur pengiriman pasien sama dengan yang sebelumnya, yaitu melalui rujukan Puskesmas setempat. “Prosedurnya sama dengan seperti di Makara Satu dan Pusan Studi Jepang. Melalui rujukan puskesmas setempat. Semoga upaya ini bagian dari pada kerja keras Kita untuk bisa menangani pandemi Covid-19 pada saat ini,” ucapnya.
Sementara itu, Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, mengaku sudah memiliki sejumlah langkah dalam penanganan Covid-19 di Kota Depok. Salah satunya dengan membuka Makara UI Dua.
“Selain untuk OTG dan gejala ringan, nanti Makara Dua akan difungsikan sebagai tempat pemulihan. Jadi pasien yang sudah sembuh tinggal pemulihan di rumah sakit nanti berdasarkan pertimbangan dokternya sudah bisa dilepas nanti pemuliahannya dialihkan ke Makara 2. Sehingga, bed di rumah sakit bisa dimanfaatkan oleh pasien yang antre di IGD,” katanya.
(thm)