Kapolres Jaksel Ungkap Alasan Geng Motor Nekat Keroyok Polisi di Cilandak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah mengungkap alasan anggota geng motor mengeroyok polisi bernama Aiptu Suwardi di Jalan TB Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan.
Menurut Azis, geng motor enggan diberikan imbauan soal PPKM Darurat. "Keadaannya sadar (tak terpengaruh narkotika) pastinya karena mereka tak tertib dan tak mau mendengar imbauan kepolisian. Ini perilaku brutal yang tak bisa ditolerir," tegasnya, Jumat (9/7/2021).
Baca juga: Begini Kondisi Polisi yang Dikeroyok Remaja Geng Motor di Jalan TB Simatupang
Apalagi Aiptu Suwardi saat itu berniat membubarkan kerumanan dan balapan liar saat pelaksanaan PPKM Darurat.
Polisi telah menetapkan 3 tersangka pengeroyokan yakni Michael (26), Gabriella (24), dan Alestasia (21). "5 orang berstatus saksi dan 1 DPO masih kami kejar. Saya minta DPO segera menyerahkan diri," kata Azis.
Baca juga: Bubarkan Balap Liar, Polisi Malah Dikeroyok Geng Motor
Korban yang sejatinya sudah mau memasuki masa pensiun kini masih dilakukan perawatan atas luka-lukanya usai dikeroyok sekelompok remaja asal Depok. Saat ini, kondisinya mulai membaik.
Polisi mengimbau warga melapor bila ada kerumunan ataupun balap liar di masa PPKM Darurat sehingga bisa dilakukan tindakan tegas. "Kami juga akan didik pelaku ini karena kalau orangtuanya tak bisa mendidik anaknya, kami yang akan mendidiknya agar disiplin menaati aturan," ujarnya.
Menurut Azis, geng motor enggan diberikan imbauan soal PPKM Darurat. "Keadaannya sadar (tak terpengaruh narkotika) pastinya karena mereka tak tertib dan tak mau mendengar imbauan kepolisian. Ini perilaku brutal yang tak bisa ditolerir," tegasnya, Jumat (9/7/2021).
Baca juga: Begini Kondisi Polisi yang Dikeroyok Remaja Geng Motor di Jalan TB Simatupang
Apalagi Aiptu Suwardi saat itu berniat membubarkan kerumanan dan balapan liar saat pelaksanaan PPKM Darurat.
Polisi telah menetapkan 3 tersangka pengeroyokan yakni Michael (26), Gabriella (24), dan Alestasia (21). "5 orang berstatus saksi dan 1 DPO masih kami kejar. Saya minta DPO segera menyerahkan diri," kata Azis.
Baca juga: Bubarkan Balap Liar, Polisi Malah Dikeroyok Geng Motor
Korban yang sejatinya sudah mau memasuki masa pensiun kini masih dilakukan perawatan atas luka-lukanya usai dikeroyok sekelompok remaja asal Depok. Saat ini, kondisinya mulai membaik.
Polisi mengimbau warga melapor bila ada kerumunan ataupun balap liar di masa PPKM Darurat sehingga bisa dilakukan tindakan tegas. "Kami juga akan didik pelaku ini karena kalau orangtuanya tak bisa mendidik anaknya, kami yang akan mendidiknya agar disiplin menaati aturan," ujarnya.
(jon)