22 Pasien Covid-19 Jalani Isolasi di Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari
loading...
Sebanyak 22 pasien Covid-19 melakukan isolasi mandiri di Masjid Raya KH Hasyim Asyari, Cengkareng, Jakarta Barat.Foto/SINDOnews/Ilustrasi.dok
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 22 pasien Covid-19 melakukan isolasi mandiri di Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari , Cengkareng, Jakarta Barat. Hal itu terhitung sejak 1 Juli 2021 hingga saat ini.
Kepala Sekretariat Masjid Kyai Haji Hasyim Asy'ari Suprapto menjelaskan, sebelumnya puluhan pasien itu telah melakukan isolasi terkendali di ruang-ruang kelas kosong yang ada di masjid. "Nanti dari puskesmas yang merujuk, mereka juga yang antar. Jadi setelah dilakukan PCR dari pihak puskesmas yang menentukan akan dirawat gimana," ungkap Suprapto saat dihubungi Senin (6/7/2021) malam.
"Nah pengantaran (pasien) dari jam 15.00 sampai 19.00, jadi dokter jaga juga jam segitu ada di sini," lanjutnya. Ada juga staf Suku Dinas Kesehatan yang turut membantu mengarahkan pasien.
Sebagai informasi, kapasitas masjid untuk menampung pasien tanpa gejala adalah 100 orang. Sebanyak 52 orang dirawat di ruang-ruang kelas di masjid, sementara 48 sisanya di aula besar.
Adapun ruang kelas besar untuk pasien laki-laki, sementara ruang kelas kecil untuk pasien perempuan. Kini, seluruh pasien difokuskan untuk menjalani isolasi di ruang-ruang kelas.
"Nanti kalau kelas sudah penuh, laki-laki dipindahkan ke aula, sisanya ruang kelas buat perempuan semua," pungkasnya.
Kepala Sekretariat Masjid Kyai Haji Hasyim Asy'ari Suprapto menjelaskan, sebelumnya puluhan pasien itu telah melakukan isolasi terkendali di ruang-ruang kelas kosong yang ada di masjid. "Nanti dari puskesmas yang merujuk, mereka juga yang antar. Jadi setelah dilakukan PCR dari pihak puskesmas yang menentukan akan dirawat gimana," ungkap Suprapto saat dihubungi Senin (6/7/2021) malam.
"Nah pengantaran (pasien) dari jam 15.00 sampai 19.00, jadi dokter jaga juga jam segitu ada di sini," lanjutnya. Ada juga staf Suku Dinas Kesehatan yang turut membantu mengarahkan pasien.
Sebagai informasi, kapasitas masjid untuk menampung pasien tanpa gejala adalah 100 orang. Sebanyak 52 orang dirawat di ruang-ruang kelas di masjid, sementara 48 sisanya di aula besar.
Adapun ruang kelas besar untuk pasien laki-laki, sementara ruang kelas kecil untuk pasien perempuan. Kini, seluruh pasien difokuskan untuk menjalani isolasi di ruang-ruang kelas.
"Nanti kalau kelas sudah penuh, laki-laki dipindahkan ke aula, sisanya ruang kelas buat perempuan semua," pungkasnya.
(hab)
Explore More