Suganda, Lurah Pancoran Mas Buka Suara Soal Hajatan yang Ada Joget-jogetnya
loading...
A
A
A
DEPOK - Lurah Pancoran Mas, Kota Depok, Suganda yang menggelar hajatan pada Sabtu (3/7/2021) dan ada joget-jogetnya menjelaskan perihal tradisi joget seperti yang ramai beredar videonya. Acara resepsi pernikahan semakin viral diperbincangkan juga karena digelar saat penyebaran Corona di Depok tengah menggila.
Terkait joget-joget, Suganda menuturkan bahwa itu adalah bagian dari tradisi keluarga besannya yang ingin berpamitan pulang.
Baca juga: Lurah Pancoran Mas Gelar Resepsi Pernikahan saat PPKM Darurat, Susi Pudjiastuti: Tenggelamkan! Serius!
Tradisi joget di video tersebut berasal dari Nias yakni tradisi Maena. Saat itu, sekitar pukul 14.30 WIB keluarga besan berpamitan hendak pulang. “Dia (keluarga besan) mau pamitan pulang, mengucapkan terima kasih dan kegembiraannya kepada kedua mempelai, itu ada yang namanya tradisi Maena," ujar Suganda dalam keterangan video, Senin (5/7/2021).
Tarian itu hanya berlangsung sekitat 7 menit. Tarian itu sebagai simbol ucapan salam hendak pulang. “Kayak sayonara, kami mau pulang, mau pamitan, tidak bisa salaman satu per satu. Itu tradisi di sana," ungkapnya.
Baca juga: Covid-19 Meledak, Ranjau Jari-Jari Payung Bertebaran di Flyover Pancoran
Hajatan yang digelar Lurah Pancoran Mas di tengah pandemi viral di media sosial hingga dibubarkan oleh Satpol PP Depok. Satgas Covid-19 setempat juga memeriksa lurah dan pelaksana hajatan terkait pelanggaran protokol kesehatan.
Bahkan, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti juga geram dengan kelakuan Lurah Pancoran Mas yang menggelar resepsi pernikahan hingga menimbulkan kerumunan.
“Tenggelamkan!!! Serius!!!,” tegas Susi melalui akun Twitternya @susipudjiastuti, Minggu (4/7/2021).
Terkait joget-joget, Suganda menuturkan bahwa itu adalah bagian dari tradisi keluarga besannya yang ingin berpamitan pulang.
Baca juga: Lurah Pancoran Mas Gelar Resepsi Pernikahan saat PPKM Darurat, Susi Pudjiastuti: Tenggelamkan! Serius!
Tradisi joget di video tersebut berasal dari Nias yakni tradisi Maena. Saat itu, sekitar pukul 14.30 WIB keluarga besan berpamitan hendak pulang. “Dia (keluarga besan) mau pamitan pulang, mengucapkan terima kasih dan kegembiraannya kepada kedua mempelai, itu ada yang namanya tradisi Maena," ujar Suganda dalam keterangan video, Senin (5/7/2021).
Tarian itu hanya berlangsung sekitat 7 menit. Tarian itu sebagai simbol ucapan salam hendak pulang. “Kayak sayonara, kami mau pulang, mau pamitan, tidak bisa salaman satu per satu. Itu tradisi di sana," ungkapnya.
Baca juga: Covid-19 Meledak, Ranjau Jari-Jari Payung Bertebaran di Flyover Pancoran
Hajatan yang digelar Lurah Pancoran Mas di tengah pandemi viral di media sosial hingga dibubarkan oleh Satpol PP Depok. Satgas Covid-19 setempat juga memeriksa lurah dan pelaksana hajatan terkait pelanggaran protokol kesehatan.
Bahkan, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti juga geram dengan kelakuan Lurah Pancoran Mas yang menggelar resepsi pernikahan hingga menimbulkan kerumunan.
“Tenggelamkan!!! Serius!!!,” tegas Susi melalui akun Twitternya @susipudjiastuti, Minggu (4/7/2021).
(jon)