Warga Terobos Jalan saat PPKM Darurat, Sahroni: Ini Serius, Aparat Harus Tindak Tegas!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pada hari pertama pemberlakukan PPKM Darurat yang dimulai Sabtu (3/6/2021), aparat kepolisian menghadapi beberapa kejadian, dimana warga menerobos pembatasan jalanan yang diberlakukan. Kejadian ini ditemukan di Kalimalang, Jakarta Timur, dan Depok.
Kondisi tersebut semoat menyebabkan ketegangan antar aparat dan warga yang akan melintas. Menanggapi kejadian itu ini, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta kepolisian untuk lebih tegas dalam memastikan ditaatinya aturan PPKM. Menurutnya, tidak boleh ada warga yang melanggar aturan, apalagi sampai mengintimidasi aparat yang tengah menjalankan tugas.
“Terkait beberapa laporan tentang warga yang menerobos aturan penyekatan, menurut saya dalam hal ini polisi wajib menindak tegas karena ini jelas-jelas merupakan aturan. TNI dan Polri harus bisa lebih tegas menindak para pelanggar, sekaligus dengan tidak bosan-bosan mengedukasi warga terkait aturan PPKM ini,” ujar Sahroni dalam keterangannya Minggu (4/7/2021).
Sahroni juga menyorot terkait tegasnya penjagaan di berbagai titik di jalan raya protokol Jakarta, seperti Senayan, Jalan Jenderal Sudirman, hingga Bundaran Hotel Indonesia (HI). Ia menilai ketegasan ini juga wajib diberlakukan di titik-titik lain yang menjalankan PPKM Mikro Darurat.
“Penyekatan jalanan di lokasi-lokasi protokol seperti Senayan sampai Monas itu saya perhatikan berjalan dengan sangat tegas dan terarah. Karenanya, praktik ini saya harapkan bisa diberlakukan juga di titik-titik lain. Jangan sampai karena tegas di satu titik saja, akhirnya warga malah bertumpuk di akses jalan lain yang aturannya lebih longgar,” tutup Sahroni.
Kondisi tersebut semoat menyebabkan ketegangan antar aparat dan warga yang akan melintas. Menanggapi kejadian itu ini, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta kepolisian untuk lebih tegas dalam memastikan ditaatinya aturan PPKM. Menurutnya, tidak boleh ada warga yang melanggar aturan, apalagi sampai mengintimidasi aparat yang tengah menjalankan tugas.
“Terkait beberapa laporan tentang warga yang menerobos aturan penyekatan, menurut saya dalam hal ini polisi wajib menindak tegas karena ini jelas-jelas merupakan aturan. TNI dan Polri harus bisa lebih tegas menindak para pelanggar, sekaligus dengan tidak bosan-bosan mengedukasi warga terkait aturan PPKM ini,” ujar Sahroni dalam keterangannya Minggu (4/7/2021).
Baca Juga
Sahroni juga menyorot terkait tegasnya penjagaan di berbagai titik di jalan raya protokol Jakarta, seperti Senayan, Jalan Jenderal Sudirman, hingga Bundaran Hotel Indonesia (HI). Ia menilai ketegasan ini juga wajib diberlakukan di titik-titik lain yang menjalankan PPKM Mikro Darurat.
“Penyekatan jalanan di lokasi-lokasi protokol seperti Senayan sampai Monas itu saya perhatikan berjalan dengan sangat tegas dan terarah. Karenanya, praktik ini saya harapkan bisa diberlakukan juga di titik-titik lain. Jangan sampai karena tegas di satu titik saja, akhirnya warga malah bertumpuk di akses jalan lain yang aturannya lebih longgar,” tutup Sahroni.
(thm)