Isolasi Mandiri di Rumah Tanpa Pertolongan Medis, Kondisi Lansia di Pondok Aren Semakin Drop

Jum'at, 02 Juli 2021 - 14:31 WIB
loading...
Isolasi Mandiri di Rumah Tanpa Pertolongan Medis, Kondisi Lansia di Pondok Aren Semakin Drop
Menyedihkan kondisi lansia bernama Nur yang menjalani isolasi mandiri (Isoman) di rumah di Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan. Kondisinya semakin memburuk setiap harinya karena tinggal sendiri di rumah. SINDOnews/Hasan Kurniawan
A A A
TANGERANG SELATAN - Menyedihkan kondisi lansia bernama Nur yang menjalani isolasi mandiri (Isoman) di rumah di Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan . Kondisinya semakin memburuk setiap harinya karena tinggal sendiri di rumah.

Nur yang tinggal di RT002/001, Jurangmangu Barat, Pondok Aren, bertahan sendiri di rumahnya. Tidak ada yang berani merawatnya. (Baca juga; Cekcok Rumah Tangga, Pria di Tangsel Ledakkan Sekarung Petasan di Rumah Mertua )

"Sudah nggak bisa bangun, tapi sadar. Diajak ngomong masih nyaut," kata D, tetangga rumah Nur, di lokasi, Jumat (2/7/2021). (Baca juga; Langgar PPKM di Tangsel, 24 Terapis Berpakaian Seksi Diangkut Satpol PP )

Dalam rumah itu, Nur tinggal bersama dengan menantu dan cucunya. Tetapi, setelah Nur diketahui positif, mereka semuanya balik kampung. Tinggal Nur sendiri berjuang sendiri melawan COVID-19.

Tetangga sekitar Nur juga dikabarkan sedang isolasi mandiri. Sehingga, para tetangga dan saudara yang hendak mengirimkan makanan menaruhnya di pagar rumah.

Nur sebenarnya memiliki seorang putra. Tetapi anaknya itu sedang isoman di rumahnya, karena COVID-19. Bahkan, istri anaknya itu kini sedang menjalani perawatan di RS Fatmawati, Jakarta.

"Jadi awalnya saya mau melihat kondisi di dalam. Tetapi tidak ada jawaban. Setelah dilihat dari jendela, ternyata sedang drop. Sudah tidak bisa bangun, tapi masih bisa diajak bicara," tambah D.

Warga pun khawatir, hendak mendobrak rumah Nur dan membawanya sendiri tanpa perlengkapan yang memadai ke RS Fatmawati dengan mobil pribadinya.

"Dinas Kesehatan (Dinkes) lamban, tidak ada jawaban. Warga sudah panik, bagaimana ini? Kondisinya kian menurun dan semakin lemas. Kami khawatir melihat kondisinya makin drop," jelasnya.

Selama menjalani isoman di rumah, Nur tidak pernah dapat pertolongan medis. Padahal, sebelumnya dia rajin periksa ke Puskesmas Jurangmangu Timur.

Sementara itu, pihak Dinas Kesehatan Kota Tangsel yang dihubungi tidak memberikan respons cepat. "KTP dan nomor telepon?," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Alin singkat.

Setelah itu, Alin tidak menjawab pesan yang dilayangkan. Saat ditelepon pun, Alin enggan mengangkat. Sementara kondisi pasien semakin memburuk.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1599 seconds (0.1#10.140)